KINI, Anda tak perlu pergi ke Singapura lagi, bila ingin menghilangkan varises di pergelangan kaki. Karena semua itu sudah bisa ditangani di dalam negeri sendiri. Tidak percaya?
Ya, kini sudah berdirinya Venosan Clinic, sebuah klinik khusus yang menangani secara menyeluruh orang yang menderita varises, bisa menjadi pilihan alternatif untuk mengobati varises . Di mana biasanya banyak masyarakat Indonesia pergi ke negara tetangga. Apalagi alat teknologinya juga sama canggihnya dengan yang dimiliki negara-negara tetangga.
"Biasanya kan masyarakat pergi ke Singapura, nah sekarang tidak perlu lagi karena kita, di dalam negeri, kita sudah memilikinya. Alat yang dipakai pun juga sama. Dan dari segi biaya lebih murah," kata Tuti Laelanus, SE, MM pendiri Venosan Clinic, di Klinik Venosan Clinic lantai 2, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (28/3/2014)
"Teman ibu saya kemarin belum lama ke Singapura, disana dia untuk menghilangkan varises saja mengeluarkan uang 90 juta. Sedangkan disini, range kita itu 30 sampai 45 juta. Dan itu juga bila ke luar negeri, belum termasuk biaya akomodasi dan makanan yang harus mereka keluarkan. Jelas klinik ini lebih murah dibanding pengobatan ke luar negeri," imbuhnya.
Ditambahkannya, alasan masyarakat Indonesia pergi berobat ke Singapura hal itu dikarenakan kesadaran akan bahaya varises di negara mereka sudah tinggi. Sehingga disana pun untuk memberikan pelayanan kesehatannya langsung mengadopsi teknologi terkini.
Berbeda kondisi penderita varises di Indonesia seperti fenomena gunung es, yang sebenarnya banyak menderita tapi mereka cenderung mengabaikan dan cuek, khususnya para wanita. Padahal kondisi itu mendatangkan masalah kesehatan di masa depan.
"Fenomena varises di Indonesia itu seperti gunung es, yang berobat itu hanyalah bagian kecilnya dari yang banyak menderita. Ini karena merekan kurang mengetahui dan kesadarannya masih sangat minim. Berbeda di negara tetangga seperti Singapura, yang sudah aware sehingga alat yang dipakai juga teknologi terbaru. Mungkin inilah banyak yang akhirnya masyarakat Indonesia pergi ke luar negeri," terangnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Dr. Dedy Pratama Sp.B (K)V, dokter bedah vaskuler dari Venosan Clinic mengatakan bahwa seluruh wanita yang ada di dunia, setidaknya ada 30 persen yang terkena penyakit varises. Dan penyakit ini tak hanya menyerang wanita, tapi menyerang juga.
"10 persen sampai 15 persen pria juga terkena varises. Namun kebanyakan dari mereka tidak menyadari akan bahayanya penyakit varises. Sehingga, biasanya yang datang ke dokter sudah mengalami kondisi lanjut," ucap Dr. Deddy.
Kondisi lanjut itu, kata dia, diantaranya adalah sudah mengalami kaki bengkak, vena menonjol dan timbul bercak kecokelatan dan menghitam di seputar pergelangan kaki. Bahkan seringkali yang datang ke dokter sudah mengalami luka terbuka atau borok di seputar mata kaki.
Meski begitu, pasien sudah mengalami kondisi lanjut buka berarti tak bisa diobati. Dan di Venosan Clinic menyediakan layanan pengobatan penyakit pada pembuluh darah vena dari keluhan ringan seperti keram sampai lanjut. Dan itu dilayani secara menyeluruh.
(ren)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.