"ADA beberapa penyakit keturunan yang sangat serius yang bisa diturunkan kepada generasi berikutnya. Orangtua yang memiliki gen penyakit keturunan, sebaiknya segera memeriksakan anaknya," jelas International Bioscience.
Penyakit yang muncul sejak lahir atau disebut juga penyakit kongenital memang disebabkan oleh faktor genetik. Salah satu atau kedua orangtua bisa menjadi pembawa gen tersebut.
Individu yang anggota keluarganya memiliki riwayat penyakit memang lebih berisiko untuk mengidap penyakit tertentu dibandingkan individu lain yang keluarganya tidak memiliki riwayat penyakit apa pun. Dr. dr. Parlindungan Siregar, SpPD.KGH dari RS. Cipto Mangunkusumo, Jakarta menguraikan beberapa jenis penyakit yang diwariskan. Apa saja itu? Berikut penjelasannya, sebagaimana dilansir Mom & Kiddie.
Alergi
Berdasarkan penelitian ilmiah, sebagian besar penyebab alergi adalah faktor keturunan. Jika orangtua memiliki bakat alergi, kemungkinan besar penyakit tersebut akan diturunkan pada anaknya. Munculnya alergi dipicu oleh alergen berupa tungau debu, makanan, gigitan serangga atau suntikan.
Umumnya, gejala yang ditimbulkan adalah bersin dan batuk yang berlangsung terus-menerus, kulit memerah, gatal-gatal, dan lain sebagainya. Alergi ini bisa menimbulkan bermacam-macam reaksi, bahkan beberapa di antaranya dapat mengancam hidup anak.
Hipertensi
Atau lebih dikenal dengan tekanan darah tinggi ini juga termasuk dalam kategori penyakit yang diturunkan. Hipertensi merupakan suatu penyakit dengan kondisi meningkatnya tekanan darah di atas normal atau kronis dengan waktu yang lama. Penyakit ini sering tidak disadari karena tidak bergejala, namun 2 dari 10 penderita hipertensi merasakan sakit pada daerah tengkuk atau kepala. Untuk mengetahuinya perlu dilakukan pengukuran tekanan darah. Jika tidak segera diobati, dapat meningkatkan risiko stroke atau serangan jantung. Menurut para ahli, jika salah satu orangtua memiliki tekanan darah tinggi, risiko Moms atau Dads mendapatkan penyakit ini sebesar 15 persen atau bahkan lebih tinggi.
Kolesterol Tinggi
Dalam sebuah keluarga, terkadang ada anggota keluarga yang memiliki kadar kolesterol tinggi (familial hypercholesterolemia). Kondisi ini terjadi akibat perubahan gen ketika lemak tidak mengalami metabolisme yang baik dalam darah sehingga menumpuk di arteri. Penyakit ini merupakan satu contoh dari sifat genetik yang dominan yang berarti seseorang memerlukan hanya satu gen abnormal untuk memiliki kondisi tersebut. Jika Mom atau Dad memiliki kolesterol tinggi, maka si buah hati pun akan memiliki risiko sebesar 50 persen untuk mengalami penyakit tersebut.
Asam Urat Tinggi (Gout)
Penyakit ini timbul akibat kadar asam urat darah yang berlebihan. Asam urat tinggi terjadi karena produksi asam urat di dalam tubuh lebih banyak dari pembuangannya. Kondisi tersebut dapat terjadi karena faktor genetik, makanan, dan penyakit (kanker darah).
Makanan yang cenderung menyebabkan asam urat tinggi adalah makanan yang mengandung banyak purin, seperti jeroan, emping, kacang-kacangan, bayam, kubis, durian, dan lain sebagainya. Ciri-cirinya sering merasakan nyeri sendi, rasa hangat pada bagian sendi tubuh dibarengi dengan kulit yang memerah, dan membengkak.
Penyakit ini akan kambuh jika penderita terlalu sering melakukan aktivitas yang berat. Oleh karena itu, disarankan pada penderita yang pernah mengalami asam urat agar mencukupi kebutuhan istirahat.
(tty)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.