Jakarta, Transplantasi hati bukan merupakan pengobatan medis yang langka kasusnya di Indonesia. Salah satu pelaksanaan transplantasi hati dilakukan di Rumah Sakit Pertamedika Sentul City (RSRSC), di mana pasiennya adalah Muhammad Sayid Hafidz, bocah berusia 8 tahun yang mengalami allegile syndrome.
Selain Hafidz, salah satu menteri di Indonesia, yaitu Dahlan Iskan selaku Menteri BUMN, juga pernah melakukan transplantasi hati. Adapun transplantasi hati Dahlan dilakukan di China, bukan di Indonesia.
Dahlan sendiri melakukan transplantasi hati pada tahun 2007. Dan kini, ia pun disebut sebagai salah satu liver transplant survivor karena telah berhasil hidup dengan penggantian hati selama lebih dari 5 tahun.
Melihat keberhasilan transplantasi hati juga terjadi pada kasus Hafidz, Dahlan mengaku sangat senang. Ia menyempatkan menjenguk dan melihat kondisi Hafidz serta ayahanda Hafidz, Sugeng, yang merupakan pendonor hati untuk Hafidz. Dan menurut Dahlan, kondisi keduanya yang baik, khususnya Hafidz yang mengalami kemajuan, membuktikan bahwa operasi transplantasi ini berhasil.
"Menggembirakan sekali melihat keadaan Hafidz. Bibirnya sudah merah, kulitnya yang tadinya hitam sudah mulai menghilang hitamnya, dan kukunya pun sudah tidak hitam lagi. Itu artinya hatinya mulai berfungsi. Bilirubinnya sudah diproduksi hati dengan baik," ujar Dahlan saat ditemui pada acara press conference Transplantasi Perdana RS Pertamedika Sentul City, di RS Pertamedika, Jl. MH Thamrin, Sentul City-Bogor, dan ditulis pada Senin (3/3/2014).
Membandingkan dengan kondisinya saat dioperasi dulu, Dahlan mengakui ada perbedaan. Namun ia tekankan bahwa perbedaan tersebut ada karena perbedaan usia yang terjadi antara dirinya dan Hafidz.
"Ini kan hari ketujuh Hafidz pasca operasi. Waktu di hari ketujuh itu saya sudah menulis dan ke kamar mandi sendiri. Namun itu mungkin karena saya sudah dewasa," tutur Dahlan.Next
(
vta/vta)