Singapura , Bagi pria bernama Chow Wei Lin ini, niat baik bisa bermanfaat baginya. Bagaimana tidak, demi keinginannya menyumbangkan sebagian hatinya pada seorang anak kecil, Chow bertekad untuk menghentikan kebiasaan merokok yang sudah ia lakukan selama 30 tahun.
Dilaporkan The Straits Times, dalam sehari, Chow biasanya menghabiskan dua bungkus rokok. Hal itu sudah dilakoninya lebih dari tiga dekade. Namun, sebelum menjalani operasi donor hati, ia diminta untuk berhenti merokok guna mengurangi risiko komplikasi pernapasan.
"Dia sudah mengambil kesempatan untuk berhenti merokok sepenuhnya, selain untuk menghindari komplikasi seperti infeksi paru-paru," kata ketua tim bedah, dr Alfred Kow seperti dilansir Asia One, Senin (10/3/2014).
Pasca operasi, Chow sudah bisa mengonsumsi makanan seperti sedia kala dan pastinya ia sudah stop dari kebiasaan merokoknya. Selain itu, dr Kow juga menekankan bahwa kehidupan Phyliss Poh, bocah 10 tahun yang menerima donor hati Chow, tetap bisa berjalan normal. Meskipun, Chow adalah perokok aktif selama puluhan tahun. Setelah menyumbangkan 30 persen hatinya, kondisi Chow akan membaik karena 70 persen hatinya masih bisa beregenerasi.
"Tanpa transplantasi, kondisi Poh bisa baik-baik saja tapi dia harus dirawat intensif tetapi tubuhnya tetap kerdil dan berisiko tinggi terkena kanker hati di usia remaja akibat kondisi genetik yang dialaminya," papar dr Kow.
Kakak Poh yang bernama Skye (12) juga mengalami kondisi yang sama dan dua tahun lalu ia menerima donor dari sang ibu. Sayang, si ibu tak bisa menyumbangkan hatinya sampai dua kali untuk putra keduanya. Sedangkan, si ayah bukan donor yang cocok.
Awalnya, Chow melihat tulisan Skye di surat kabar yang mengatakan ia berharap ada seseorang yang bisa menyumbangkan hati untuk adiknya. Merasa tersentuh dengan yang ia baca, Chow meminta izin pada dua anak dan istrinya untuk menyumbangkan hatinya.
"Tapi ketika ia harus berhenti merokok, itu sungguh usaha yang berat sekaligus menyenangkan. Dia mengganti rokok dengan permen sampai lima kg. Atas apa yang ia lakukan, teman-temannya banyak yang menyebut dia 'living buddha'," kata istri Chow, Lianhae Wanbao.
(rdn/vit)