Jakarta, Kanker kolorektal atau yang sering juga disebut sebagai kanker usus besar merupakan salah satu jenis kanker yang banyak menimbulkan kematian. Meskipun demikian, mulai saat ini Anda juga bisa mengurangi risikonya.
"Kanker kolorektal sebagian besar dapat dicegah dengan melakukan skrining dan deteksi dini," ungkap Dr Anne Lin, asisten profesor bedah umum University of California, Los Angeles, seperti dikutip dari Web MD, Minggu (30/3/2014).
Menurut para ahli dari University of California, beberapa cara berikut bisa membantu mengurangi risiko kanker usus besar:
1. Skrining rutin
Jika Anda memiliki risiko tingkat normal, disarankan Anda melakukan skrining rutin saat mulai menginjak usia 50 tahun. Namun jika Anda berisiko tinggi, baik dengan riwayat pribadi maupun riwayat keluarga dengan kanker kolorektal, lebih baik Anda melakukan skrining rutin sebelum menginjak usia 50 tahun.
2. Cukupi kebutuhan serat
Setiap hari usahakan untuk mengonsumsi 25-30 gram serat dari buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, roti gandum dan sereal. Selain itu, ada baiknya Anda menerapkan diet rendah lemak sebab kanker kolorektal sering dikaitkan dengan diet tinggi lemak jenuh. Penuhi juga asupan folat, misalnya dari sayuran berdaun hijau.
3. Berhenti konsumsi minuman alkohol dan merokok
Kombinasi antara dua kebiasaan buruk ini kerap disebutkan dapat meningkatkan risiko beberapa peyakit, termasuk kanker kolorektal dan kanker gastrointestinal lainnya.
4. Olahraga 20 menit 3-4 kali sepekan
Tak dapat dipungkiri bahwa olahraga sangat penting untuk dilakukan. Jika Anda memang sibuk, sediakan waktu untuk olahraga setidaknya 20 menit, dilakukan 3-4 kali dalam sepekan. Aktivitas lain yang dapat Anda lakukan misalnya berjalan kaki, naik tangga atau berkebun.
5. Jaga berat badan dan jangan tunda ke dokter
Menjaga berat badan tetap sehat sangat penting karena obesitas diketahui dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal. Selain itu, segera konsultasi ke dokter jika Anda menemui gejala seperti perubahan dalam kebiasaan buang air besar, ada darah dalam feses, nyeri perut, penurunan atau peningkatan berat badan secara drastis.
(ajg/vit)