Pages

Jumat, 07 Maret 2014

health.detik
Detik.com sindikasi 
Join Delanceyplace

Sign up to receive a free quote from a non fiction book every weekday.
From our sponsors
Lebih Efektif Mana, Membiasakan Anak Membaca Lewat Buku atau E-book?
Mar 7th 2014, 02:15

Jakarta, Perkembangan teknologi membuat segala sesuatunya lebih mudah, termasuk dalam kegiatan membaca. Dengan begitu, tak jarang orang tua memanfaatkan gadgetnya untuk memberi bacaan pada anak berupa buku digital atau e-book. Sebenarnya lebih efektif mana e-book dan buku untuk membiasakan anak membaca?

"Untuk balita lebih baik buku karena buku itu juga bisa merangsang kemampuan meraba anak. Saat bayi dia bisa membedakan ketebalan buku atau tekstur karena ada buku yang berisi tekstur seperti bulu atau plastik yang licin," kata psikolog Anna Surti Ariani S.Psi, M.Si saat dihubungi detikHealth dan ditulis pada Jumat (7/3/2014).

Saat berusia lebih besar, dikatakan Nina, begitu ia akarab disapa, anak bisa mengontrol motorik halusnya yakni bagaimana menyentuh halaman buku saat membaliknya agar tidak robek. Sementara, hal ini tidak bisa didapat jika anak membaca e-book.

"E-book kan cuma menyentuh aja jadi kemampuan dia mengontrol sentuhan dan caranya membalik halaman buku itu gimana jadi kurang terasah. Boleh anak membaca e-book tapi saat usia SMP atau SMA-lah ya," imbuh Nina.

Sementara itu, psikolog Ratih Zulhaqqi M.Psi mengatakan selain paparan radiasi dari gadget yang bisa membahayakan anak, membaca e-book juga tidak terlalu membuat anak paham apa fungsi buku.

Sebab, dengan membaca buku, anak bisa tahu fungsinya yaitu untuk menambah pengetahuan dan untuk membalik halamannya juga harus hati-hati agar tidak robek. Sehingga diperlukan koordinasi ibu jari dan telunjuk yang baik untuk membalik halaman.

"Dari e-book kita juga bisa print terus bukunya jadi bervariasi kan. Meskipun kemampuan anak untuk mengerti apa fungsi buku sehingga kertasnya nggak dirobek biasanya terjadi di umur dua atau tiga tahun, tapi nggak semua enak begitu ya," papar lulusan UI ini.

"Sekali lagi menanamkan anak agar suka membaca itu sifatnya membiasakan, jadi nggak bisa sekali diajarin langsung bisa, nggak instan," pungkas Ratih.

(rdn/vit)

Ingin Mendapatkan Rp 500,000 dari detikHealth ? Ceritakan Pengalaman Dietmu di Sini

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Media files:
091819_100539_cerita.jpg (image/jpg, 0 MB)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions