Pages

Minggu, 09 Maret 2014

health.detik
Detik.com sindikasi 
Join Delanceyplace

Sign up to receive a free quote from a non fiction book every weekday.
From our sponsors
Ingin Dapat Layanan Stem Cell? Tak Perlu ke Luar Negeri, di 11 RS Ini Saja
Mar 9th 2014, 05:01

Jakarta, Ingin awet muda dan mengobati penyakit tertentu? Stem cell bisa menjadi salah satu metode yang diandalkan. Tapi jangan sembarang menjalani metode ini. Sebab banyak layanan 'ilegal' yang tidak bisa diketahui tingkat keamanannya. Jika ingin menjalani layanan stem cell, tidak perlu ke luar negeri. Lakukan saja di 11 RS ini.

Keputusan Menteri Kesehatan No 32 tahun 2014 tentang Penetapan RS Pusat Pengembangan Pelayanan Medis, Penelitian, dan Pendidikan Bank Jaringan dan Sel Punca menetapkan RSCM dan RSUD Dr Soetomo Surabaya sebagai pusat pengembangan pelayanan medis, penelitian, dan pendidikan bank jaringan dan sel punca.

Sedangkan RS yang dibina untuk keperluan ini adalah:

1. RSUP Dr M Djamil, Padang
2. RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, Jakarta
3. RSUP Dr Hasan Sadikin, Bandung
4. RSUP Dr Sardjito, Yogyakarta
5. RSU Fatmawati, Jakarta
6. RS Khusus Kanker Dharmais, Jakarta
7. RSUP Dr Kariadi, Semarang
8. RSUP Sanglah, Denpasar
9. RSU Persahabatan, Jakarta

Lalu bagaimana jika ada RS lain yang ingin memberikan layanan ini? Apakah karena tidak termasuk di Kepmen, maka tindakan layanan stem cell yang dilakukannya adalah ilegal?

"Hanya diberikan ke 11 RS yang ditunjuk, 9 plus 2 rumah sakit. Pertimbangan memberikan ini karena RS itu merupakan RS pendidikan yang bisa melakukan kegiatan itu karena tenaga cukup, kulifikasi ada, bisa kerja sama dengan lab ReGenic. Memang semua ingin menyembuhkan, tapi kan ada aturan mainnya. Regulasi ini yang mengawal," papar dr Chairul Radjab Nasution, Direktur Bina Upaya Kesehatan Rujukan, Kemenkes.

Hal itu disampaikan dia usai launching laboratorium stem cell, ReGeneiC, milik anak perusahan Kalbe, Bifarma Adiluhung di di Novotel Hotel, Golf Estate Bogor Raya, Bogor, Jawa Barat, dan ditulis pada Minggu (9/3/2014).

Dia berharap RS lain yang ingin memberikan layanan stem cell melakukan kolaborasi dengan RS yang ditunjuk. Dengan demikian tidak ada RS yang berjalan sendiri-sendiri dalam kegiatan ini.

Adakah sanksi? "Sanksi itu kalau sudah diperingatkan, Pemerintah bisa tarik izin, tapi kan dikasih pengertian, dll. Ini kan praktinya untuk kebaikan, jadi tidak serta-merta disikat. Makanya kita undang mereka," lanjut dr Chairul.

(vit/up)

Ingin Mendapatkan Rp 500,000 dari detikHealth ? Ceritakan Pengalaman Dietmu di Sini

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Media files:
120349_164222_ilmuwanjepang460ts.jpg (image/jpg, 0 MB)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions