Jakarta, Di Amerika para ilmuwan berupaya memetakan genome manusia agar bisa menyembuhkan penyakit paling kronis yang biasanya menggerogoti manusia saat menua seperti kanker, Alzheimer atau sakit jantung. Namun di China, ada peneliti yang berupaya menciptakan bayi pintar.
Bertempat di sebuah lab bekas pabrik sepatu di Shenzhen, China, sekumpulan peneliti mulai menggarap riset ambisius untuk mencari gen-gen dalam tubuh manusia yang berkaitan dengan tingkat intelijensia manusia atau IQ.
Tim ini diketuai seorang peneliti muda bernama Zhao Bowen, yang percaya bahwa lebih dari 60 persen tingkat kepandaian seseorang dipengaruhi oleh IQ orang tuanya. Dan dengan proyek ini, pria berusia 21 tahun itu berupaya membuktikan teori tersebut.
Zhao tidak bekerja sendiri. Ia adalah salah satu staf peneliti yang bekerja di bawah sebuah perusahaan biotek raksasa, BGI yang mungkin mempunyai mesin pengurai gen terbanyak di dunia. Padahal menurut Zhao, salah satu dari mesin itu sanggup menghasilkan ribuan data.
Data-data itu diambil dari susunan genetik lebih dari 2.000 orang terpandai yang bisa ditemukan oleh BGI. Sebagian besar dari mereka merupakan ilmuwan dan ahli matematika.
"Untuk itu kami sedang mencari orang-orang pintar, atau mereka yang IQ-nya lebih tinggi dari 145. Kami ingin mengetahui apa kesamaan mereka," tandas Zhao seperti dikutip detikHealth dari CBS News, Kamis (6/3/2014).
Itu berarti proyek pencarian 'gen pintar' ini bisa jadi cikal bakal adanya tes untuk mengetahui apakah seorang bayi ditakdirkan terlahir pintar atau tidak sejak ia masih berbentuk embrio.Next
(
lil/vit)