Liputan6.com, New York Perilaku perempuan yang perlu mendapatkan seks bisa terpengaruhi. Tapi, tak hanya saat tak kekurangan seks, ketika wanita baru melakukan hubungan intim juga bisa ketahuan. Seperti apa?
Apabila di film-film, wanita yang baru berhubungan intim digambarkan rambutnya acak-acakan, ada tanda merah di lehernya, namun kenyataannya tak seperti itu. Pada wanita klasik, hal tersebut sulit diketahui. Tapi, lima tanda ini bisa menunjukkan wanita usai berhubungan intim seperti dilansir MensHealth, Minggu (30/3/2014):
1. Wanita lebih menarik
Semakin aktif kehidupan seksual seorang wanita, maka ia semakin banyak melepaskan feromon, hormon yang dirancang untuk menarik lawan jenisnya.
Sebuah tinjauan yang diterbitkan Journal of Advanced Research menganalisa serangkaian penelitian feromon dan menemukan bahwa senyawa kimia tersebut bisa meningkatkan gairah dan suasana hati lawan jenisnya.
Dengan kata lain, jika Anda hanya berdiri di dekatnya atau mencium aroma alaminya bisa tertarik dengannya.
2. Lebih bahagia
Selain mengobati stres di tempat bekerja, aktivitas seksual juga meningkatkan kebahagiaan. Terbukti dari penelitian yang dilakukan University of Colorado, Boulder, yang menyurvei lebih dari 15 ribu orang. Hasilnya, responden yang melakukan hubungan intim dua hingga tiga kali seminggu 55 persen lebih mungkin lebih bahagia dibandingkan responden yang jarang bercinta.
Selain itu, penelitian menunjukkan responden lebih bahagia dengan hidupnya ketika berpikir memiliki lebih banyak seks dibanding rekan-rekannya.
3. Lebih cantik
"Saat berhubungan seks, tubuh Anda mengalami banyak perubahan, " kata Bean Robinson , Ph.D., profesor di Program of Human Sexuality di University of Minnesota Medical School.
Dua hal utama yang berhubungan dengan ketegangan otot adalah peningkatan aliran darah ke seluruh area tubuh.
"Wajah memerah sedikit menunjukkan kesehatan yang lebih baik, tingkat estrogen yang lebih tinggi, hormon yang berhubungan dengan kesuburan wanita, serta daya tariknya," begitu isi penelitian dari University of St Andrews di Inggris.
Pipi yang memerah memberitahukan ke otak And bahwa dia secara seksual menarik.
4. Tidurnya lebih nyenyak
Wanita yang mengalami hormon estrogen mengalami 30 persen peningkatan dalam hormon prolaktin yang berhubungan langsung dengan seks. Itulah hasil penelitian dari Oxford Journal of Human Reproduction.
Mengapa hal ini penting? Prolaktin merupakan salah satu hormon yang menyebabkan rasa kantuk dan bisa mendorong tidur yang nyenyak sehingga istirahat di malam hari lebih baik.
5. Tak tergantung
Tindakan seksual melepaskan aktivitas oksitosin. Dengan meningkatnya kadar oksitosin, membuatnya kurang lengket sementara waktu. Selain itu, oksitosin membantu wanita dalam berinteraksi sosial sehingga dia tak terlalu curiga dan tergantung pada pasangannya.
Baca Juga:
Perempuan Mengantuk dan Emosional Tanda Perlu Bercinta?
(Igw)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.