Pages

Senin, 03 Maret 2014

Berita Dunia Kesehatan Terbaru, Tips Posisi Seks, Cara Diet Sehat
Berita Kesehatan Liputan6.com menyajikan kabar terbaru dunia kesehatan, tips hidup sehat, cara diet alami hingga posisi gaya seks terpopuler 
Disney Gifts for Everyone

Find the perfect gift for your family and friends at the Disney store. Explore merchandise of all your favorite characters.
From our sponsors
Diskriminasi Waria di Indonesia Masih Sangat Memprihatinkan
Mar 3rd 2014, 05:30

Liputan6.com, Jakarta Diskriminasi terhadap kaum waria di Indonesia, terutama di Jakarta, masih sangat terasa. Fakta itu didapat dari kejadian sehari-hari yang dialami oleh waria itu sendiri.

Misalnya saja ketika seorang waria menghampiri sebuah mobil yang antre di tengah kemacetan untuk mengharapkan receh dari si pemilik mobil. Namun nyatanya, orang yang berada di dalam mobil masa bodo akan kehadiran waria itu, dan berusaha untuk tidak membukakan sedikit jendela karena takut. Tapi, giliran pengemis yang dianggap memiliki jenis kelamin jelas, kaca jendela dibukakan sedikit dan menyerahkan receh kepadanya.

Penjelasan ini disampaikan langsung oleh Hakim Konstitusi, Maria Farida Indrati, S, dalam acara `Diskusi Buku: Sesuai Kata Hati, Wacana Klasik kehidupan Waria` di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, belum lama ini.

"Kalau di lampu merah, kebanyakan dari kita akan membukakan sedikit jendela dan menyerahkan receh kepada pengemis. Tapi giliran disamperin oleh waria yang maksud dan tujuan sama yaitu mencari nafkah, kita malah menutup rapat jendela dan merasa ketakutan," kata Maria Farida, Senin (3/3/2014).

Saat melakukan itu, lanjut Maria Farida, apa kita pernah berpikir kalau tindakan itu sungguh menyakiti hati waria tersebut? Andai saja kita mendapatkan perlakuan yang sama, apa hati ini tidak sakit?

Meski para waria dinilai beda, tapi pada dasarnya dia sama seperti kita, memiliki hati dan perasaan. Ketika mendapatkan perlakuan seperti itu, hati kecilnya sakit dan menangis. "Para waria sama kayak kita, punya hati. Bahkan hati mereka lebih lembut dan sensitif," kata Maria Farida menerangkan.

Dikatakan Maria, boleh saja kita menghindar, tapi semakin kita menghindar, semakin kuat pula kita menyakiti hati waria tersebut.

"Jangan pandang mereka sebelah mata. Belum tentu mereka lebih buruk dari kita," kata Maria menekankan.

(Adt/Mel)

(Melly Febrida)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions