Liputan6.com, Jakarta Selama 2 minggu sepanjang pertengahan hingga akhir bulan April 2014 mulai tanggal 13-27, rakyat Maluku Utara akan menggelar pesta meriah. Pesta yang diadakan berupa festival tersebut diadakan guna merayakan ulang tahun Sultan Ternate sekaligus mengeratkan hubungan antara penduduk Maluku dengan keluarga kerajaan Ternate.
Selama dua minggu tersebut, seluruh rakyat Ternate akan keluar rumah dan berpesta bersama penduduk Maluku lainnya dan para turis. Sebagian besar perayaan akan berlokasi di Kedaton Sultan atau kediaman sang Sultan, Drs. Haji Mudaffar Syah (Mudaffar II) yang memimpin Ternate sejak tahun 1975 hingga sekarang.
Sementara, sebagian wilayah perairan Ternae akan dipenuhi perahu-perahu hias yang akan berkompetisi satu sama lain. Sementara di bawah laut akan diramaikan oleh para nelayan serta para penyelam yang akan berlomba dalam ajanng Diving Expedition, serta kompetisi berenang dan menangkap ikan.
Salah satu acara menarik sepanjang festival ini adalah Fere Kie, ritual dimana para keluarga kerajaan berdoa bersama di puncak Gunung Gamalama. Ritual tersebut dipersembahkan atas perlindungan terhadap dari para dewa yang dipercaya berdiam di Gunung tersebut.
Jangan lewatkan juga Festival Baramasuen 100 Bambu Gila, dimana sekitar 100 penari Bambu Gila akan menari bersama Bambu yang telah dimanterai.
Penerbangan menuju Ternate tersedia dari sejumlah wilayah di Indonesia, dengan umumnya satu kali transit. Perkiraan biaya berkisar 2 - 4 juta rupiah untuk transportasi pulang pergi dengan pesawat terbang.
Meski biayanya tergolong tinggi, namun festival ini hanya terjadi setahun sekali dan selalu ada yang unik setiap tahunnya. Dan, ini hanya terjadi di Ternate.
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.