Liputan6.com, Mexico City Sepatu yang bau tak hanya menyiksa orang di sekitarnya, pemakainya pun bisa mabuk dibuatnya. Tapi, seorang gadis berusia 12 tahun begitu bangga karena sepatu ketsnya terpilih menjadi yang paling bau. Parahnya, sepatu itu tak pernah lepas dari kakinya selama 2 tahun terakhir.
Karena bau yang tajam itulah gadis bernama Jordan Armstrong dari Las Cruces , New Mexico, itu mendapat hadiah sebesar US$ 2.500 atau sekitar Rp 28 juta.
Armstrong hanya salah satu dari tujuh anak-anak dengan sepatu terbaunya. Tapi, sepatu Armstrong yang dinyatakan paling bau dalam The Rotten Sneaker Contest yang ke-39 yang diselenggarakan di Ripley Believe It or Not ! " Museum di Times Square.
Kontes yang menarik anak-anak dari seluruh Amerika Serikat itu sudah dilangsungkan sejak 1974 dan Odor Eater menjadi sponsor resmi pada 1988.
Tujuh finalis yang sudah dipilih menyajikan sepatu dengan aroma terburuk ke hadapan juri. Anak-anak tersebut berusia 5 sampai 14 tahun. "Sepatu ini tak hanya mengusir saya. Mereka juga membuat saya merasa lemas atau berharap saya memakai masker gas.. Itulah bau yang membawa emas ke rumah," kata juri dan ahli bau Dr Herz seperti dilansir UPI, Senin (31/3/2014).
Kontestan dinilai berdasarkan seberapa buruk aroma sepatunya dan penampilan sepatunya. Kontestan juga harus memberikan alasan mengapa atau bagaimana sepatu ketsnya menjadi sangat bau.
Armstrong mengaku bahwa sepatu ketsnya menjadi kotor dan bau karena tak pernah dilepaskan. Dia memakainya selama dua tahun terakhir ke sekolah, taman, bermain olahraga, bahkan tidur. Armstrong berharap akan terus memakainya sampai sepatu itu tak muat lagi.
(Igw)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.