Liputan6.com, Jakarta Salah satu upaya Kementerian Sosial Republik Indonesia menekan jumlah anak jalanan yakni dengan memberikan tabungan. Hal tersebut bertujuan agar tidak ada lagi alasan mereka untuk mencari rezeki di jalanan dengan cara mengamen.
"Anak jalanan itu punya tabungan Rp 1,8 juta setiap tahunnya. Kebijakan ini diberikan agar tidak lagi ada alasan mereka tetap berada di jalan, tabungan bisa digunakan untuk pendidikan atau kebutuhan lainnya," kata Direktur Kesejahteraan Sosial Anak Kemensos, Edi Suharto, Jumat (28/3/2014).
Namun Edi mengatakan karena keterbatasan dana maka tidak semua anak jalanan memiliki tabungan. "Dana kami terbatas sehingga baru sekitar 10 persen dari 420.000 anak jalanan yang kami berikan tabungan. Mungkin Rp 1,8 juta belum cukup tetapi kami berharap bisa membantu memenuhi kebutuhan mereka ke depannya lebih baik lagi," kata Edi.
Tidak hanya anak jalanan yang diberikan tabungan, keluarga mereka juga mendapatkan bantuan dari program kesejahteraan sosial anak. "Keluarganya juga dapat sebenarnya, kami berikan memang tidak cukup banyak. Tetapi kami berharap tabungan tersebut bisa dimanfaatkan dengan baik," kata Edi.
(Melly Febrida)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.