Liputan6.com, Jakarta Caleg perempuan terutama yang sudah mempunyai keluarga diharapkan tetap menyediakan waktunya untuk keluarga terutama waktu untuk anak-anak.
Demikian disampaikan Psikolog Anak dan Keluarga, Anna Srti Ariani, S.Psi., M.Si (Nina) pada Health-Liputan6.com di Jakarta, Rabu (19/3/2014).
Menurut Nina, demikian psikolog ini disapa, seorang caleg perempuan harus pintar membagi waktu bersama keluarga meski kegiatan seabreg. Bukan berarti, saat menjadi pejabat, anak dan suami tidak diurus.
"Semakin sibuk seorang caleg, baiknya juga semakin pintar memanfaatkan waktu untuk bersama keluarga. Usahakan di antara kesibukannya, ia memiliki waktu dengan keluarganya seperti seminggu dalam sehari berkomitmen akan di rumah saja," jelasnya.
Nina menerangkan, seorang perempuan menjadi pejabat bukan berarti ia tipe orang dominan. Karena dominannya seseorang ditentukan oleh karakternya.
"Dia (caleg perempuan) jadi dominan di keluarga atau masyarakat tidak ditentukan oleh profesi, posisi di masyarakat atau uang tapi karakternya. Mungkin dia miskin tapi dia bisa jadi dominan di keluarga misalnya dengan selalu menuntut, membuat peraturan dan sebagainya," ungkap Nina.
(Abd)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.