TEMPO.CO , Jakarta: Bukan masalah primodial atau kesukuan bila di Indonesia Fashion Week 2014, Lenny Agustin menggunakan batik Madura untuk peragaannya di ajang ini. Lenny yang tanggal 22 Februari pukul tujuh malam akan menyajikan koleksinya sebanyak 15 busana memakai batik dan kebaya Madura. Dengan tema Radin, perancang bertubuh mungil ini sekarang sedang memiliki kerjasama dengan seniman batik dari Madura.
"Saya orang Surabaya, tapi bukan faktor kedaerahan saya memilih batik dan kebaya Madura dalam show kali ini. Saya suka dengan karakter orang Madura yang petualang dan cara berbusananya juga menarik," katanya menegaskan.
Ditemui Selasa 11 Februari 2014, Lenny mengatakan masyarakat Madura merupakan suku yang paling suka ke luar dari daerahnya untuk mencari kehidupan yang lebih baik. Selain itu karakter orang Madura bersikap sangat pemberani dan cara berbusananya pun ekpresif.
"Sebagai contoh yang laki-laki memakai motif garis-garis merah putih untukk dalaman. Pada bagian luarnya berjaket atau baju gombrong alias longgar seperti Abang Jampang. Wanitanya berkebaya dengan cara diikat ujung-ujungnya sehingga keliatan pusernya. Dan uniknya lagi kain sarungnya dipakai lebih pendek dari wanita Jawa. sangat inspiratif," ujarnya panjang lebar.
Lenny mengamati kultur Madura menyiratkan keberanian, sangat eksotis dan para wanitanya menjaga kecantikan luar dalam. "Yang utama mereka tidak tampak lemah. Dan Radin artinya cantik."
HADRIANI P
Topik Terhangat
KRI Usman Harun | Dana Haji | Transjakarta Bekas | Caleg Selebritas | Banjir Jakarta|
Berita Terpopuler
Urutan Lahir Pengaruhi Berat Badan Seseorang
Kampanye Fashion Rp 50 Ribu Ala Angel Lelga
Demam Selfie Hanya Bertahan 6 Bulan
Kerajinan Tangan Unik di Crafty Days di Bandung
Pesan Ketua Majelis Kehormatan untuk Dokter
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.