TEMPO.CO , Jakarta: Jumlah masyarakat Indonesia yang diperkirakan berpotensi terkena penyakit tidak menular atau Non-communicable Desease (NCD), meningkat tajam. Menurut Wakil Menteri Kesehatan, Ali Ghufron Mukti, jumlah kasus pasien tekanan darah tinggi yang berujung pada stroke adalah kasus NCD yang mengalami peningkatan paling tinggi.
"Tahun 2007 jumlah prevalensi penyakit stroke adalah 3 orang dari 1000 penduduk," kata Ali Ghufron dalam seminar kesehatan yang diadakan METI Jepang - Kemenkes RI, di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta 27 Februari 2014. "Di tahun 2014, prevalensinya meningkat tajam, yaitu 12 orang per 1000 penduduk," tambah Ali Ghufron.
Pertambahan kasus atau prevalensi penyakit tidak menular akibat gaya hidup ini juga terjadi pada kasus diabetes. Tahun 2007, menurut Ali, jumlah penduduk Indonesia yang terkena diabetes adalah 5,7%. Jumlahnya ini kemudian bertambah banyak menjadi 6,9% yang diikuti pertambahan populasi masyarakat Indonesia.
Kasus Non-communicable Desease ini menurut Kementerian Kesehatan merupakan dampak dari gaya hidup masyarakat Indonesia yang cenderung tidak sehat. Seperti jarang berolahraga atau melakukan aktivitas fisik, makan dengan gizi yang tidak seimbang, dan merokok. Kurangnya istirahat dan manajemen stres yang buruk pada warga juga ditegaskan Ali sebagai penyebab meningkatnya prevalensi NCD.
CHETA NILAWATY
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.