TEMPO.CO , Denpasar:Anjing Pittbull identik dengan wajah seram dan menakutkan. Kesan itu hendak ditepis oleh komunitas pecinta anjing Pittbull Bali. Mereka pada Minggu, 23 Februari, menggelar adu ketangkasan bertajuk Bali Sporting Dog. Ini merupakan ajang kedua.
Kali ini sebanyak 185 ekor anjing ikut adu ketangkasan. Ribuan penonton menyaksikan acara ini. "Kami ingin menunjukkan, Pittbull anjing yang jinak dan bisa dipelihara sebagai teman bagi manusia," kata Ketua Panitia Ida Bagus Nicko Sabo Adnyana, 26. Acara ini membantah anggapan, bahwa memelihara Pittbul identik sebagai anjing aduan.
Peserta lomba berasal dari 11 klub pecinta Pittbull di Bali, yakni, Bali Dog Lover, Pitman Crazy, Bawdog Community, Buleleng Pittbull Community, Crazy Pitbull Club, Pitbull Owner Club, Responsible Pittbul Bali Syndicate, COLP Bali, K87 dan BPC Bali. Klub Junior Pitlbul Community sekaligus menjadi penyelenggara.
Lomba dibagi dalam lima kategori , yakni adu kupas kelapa, Sprint Run (Lari Cepat), Spring Pole Pro (Menerkam Sasaran di Ketinggian), Spring Pole Pemula, Vertical Climbing (Memanjat) dan Weight Pulling (Menarik Beban). "Mereka dikelompokkan lagi dalam klas di bawah 24 kg, 24-30 kg dan di atas 30 kg," kata Adnyana yang berstatus mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Udayana ini.
Hadiah untuk masing-masing kategori dan kelas sangat beragam dari piala sampai barang elektronik. Hadiah tertinggi adalah sepeda gunung untuk kategori Weight Pulling di atas 30 kg. "Semakin berat beban yang ditarik akan semakin besar peluang untuk menang," kata Adnyana.
Salah-satu peserta I Komang Suta Adi Sastrawan dari Tabanan menyebut, lomba seperti ini sangat bermanfaat bagi penghobi seperti dirinya. "Kami makin bersemangat untuk melatih dan merawat anjing agar bisa berprestasi," ujarnya. Anjing Pittbullnya yang bernama Nigga memang tampil meyakinkan di kategori Spring Pole Pro. Ia meloncat setinggi 1,5 meter dan menggigit bola lebih dari 30 detik.
Memelihara Pittbull, menurut Adi yang tergabung dalam klub Bali Dogs Lover, memang awalnya agak sulit . Apalagi kalau di rumah ada hewan lain seperti kucing dan ayam. Harga makanannya pun lumayan mahal karena setidaknya mencapai Rp 500 ribu perbulan. Tetapi dengan pembiasaan, akhirnya Pittbul yang sudah 4 tahun dipeliharanya menjadi teman yang menyenangkan.
ROFIQI HASAN
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.