Ayu Ting Ting (Foto:Okezone) HINGGA saat ini, Ayu Ting Ting ogah buka-bukaan terkait anaknya dari hasil pernikahan dengan Henry Baskoro Hendarso (Enji). Pelantun lagu "Minyak Wangi" ini memilih bungkam jika ditanya perihal anak satu-satunya, Bilqis Khumairah Razak.
Ayu Ting Ting juga melarang Enji sebagai ayah kandung Bilqis untuk menemuinya. Bahkan, Ayu tega tidak mencantumkan nama Enji pada anak perempuannya. Malah, penyanyi dangdut ini memberikan nama belakang ayahnya kepada sang putri yang masih tiga bulan.
Tak hanya menyimpan rapat-rapat mengenai anaknya, Ayu juga selalu merahasiakan nama, tempat, dan tanggal lahir anaknya. Lantas, bagaimana perkembangan anak Ayu Ting Ting setelah perceraian orangtuanya? Apakah ayah Ayu Ting Ting bisa menggantikan peran Enji?
Menurut Psikolog Roslina Verauli Psi, seorang anak yang dipisahkan dengan ayah biologisnya sejak kecil akan bepengaruh terhadap perkembangan si anak nantinya. Karena seorang ibu dan ayah memiliki peran yang sangat penting bagi perkembangan si anak.
"Setiap anak memiliki hak untuk memahami keluarganya, riwayat keluarganya, asal usul si anak. Itu hak setiap anak untuk mengetahui asal usul keluarganya," jelas Roslina Verauli ketika dihubungi Okezone, Kamis, 20 Februari 2014.
Menurutnya, ibu memiliki peran yang berbeda dengan si ayah. Misalnya, ibu mengajarkan perbedaan kelamin antara wanita dan pria. Sementara, peran ayah adalah memahami bahwa ini tampilan pria seperti ini.
"Kalau seorang ibu biasanya mengajarkan kasih sayang, bagaimana membangun suatu emosional dan sentuhan, sedangkan ayah biasanya mengajarkan bermain secara aktif, belajar mencapai sesuatu, improvisasi, belajar achievement dan kompetisi," tambahnya.
Menurutnya, peran ayah sebenarnya bisa mendukung prestasi si anak di sekolah nantinya. Jadi, sulit rasanya peran ayah digantikan seperti paman dan kakeknya.
"Fungsi berubah ketika peran ayah digantikan peran om atau kakeknya, itu sangat sukar," pungkasnya.
(tty)