BILA dulu mengatasi mata katarak melibatkan sayatan pisaudan berisiko tinggi terkena infeksi pascaoperasi, kini hal itu tak terjadi lagi. Sebuah operasi tanpa sayatan pisau dan minim infeksi bisa dipilih.
Ialah Bladeless Femtosecond Laser Cataract Surgery (BFLCS), yang merupakan operasi untuk mengatasi katarak tanpa pisau dan bekas sayatan mata. Diutarakan Dr. Darwan M. Purba, SpM, ahli mata senior sekaligus Direktur Jakarta Eye Center di Kedoya, sekarang para penderita katarak bisa mengatasi katarak tanpa harus takut mengalami infeksi setelah operasi, karena operasi BFLCS ini tak meninggalkan bekas jahitan seperti operasi lama.
Hal itu bisa terjadi karena operasi dengan ICCE dan ECCE, teknologi operasi lama, ialah operasi penyayatan lensa mata dengan pisau bedah. Sehingga, membuat bekas jahitan yang panjang. Akibatnya, risiko terkena infeksi semakin tinggi. Sementara, (BFLCS) melakukan operasi dengan laser dengan bantuan komputer sehinga faktor risikonya untuk terjadi infeksi sangat kecil.
"Bedanya operasi BFLCS dengan operasi ICCE dan ECCE itu, kalau ICCE dan ECCE yang motong lensa mata terkena katarak ialah si dokter dan pakai pisau bedah. Sementara kalau BFLCS itu yang motong komputer dan menggunakan leser. Jelas, hasil dari kedua jenis itu berbeda. Yang pakai laser pasti minim risiko dan minim bekas luka kira-kira 1,4 sampai 2,2 centimeter. Sedangkan yang pakai pisau pasti bekasnya lukanya panjang dan ada ada bekas jahitannya," katanya dalam acara yang bertema Press Conference :Celebrating the 30 Anniversary of Jakarta Eye Center, di The Ritz- Carlton, Jakarta, Sabtu, (15/2/2014)
Proses penyembuhannya sendiri BFLCS lebih cepat. Berbeda dengan operasi teknik lama, yang harus beristirahat panjang dan harus jauh dari paparan matahari dulu, agar hasil operasi cepat sembuh.
"Operasi BFLCS itu hanya berlangsung beberapa detik. Dan itu memakai komputer, artinya akurat. Jadi kebayang dong, bagaimana hasilnya, pasti minim infeksi dan dan tidak meninggalkan bekas luka yang panjang--beda dengan operasi teknik lama," terangnya.
Untuk persiapannya bagi pasien katarak yang ingin melakukan operasi dengan laser, Dr. Setiyo Budi Riyanto, SpM, dokter mata yang menjabat sebagai Direktur Medik JEC menjelaskan bahwa tak ada persiapan khusus yang harus dijalani pasien katarak dengan operasi jenis BFLCS. Mereka hanya perlu kooperatif, saat proses operasi berlangsung. Tujuannya, agar katarak yang menutupi lensa mata bisa hilang sampai benar-benar bersih.
"Persyaratan untuk operasi katarak dengan cara dilaser, tidak perlu harus menjalani diet tertentu dan lain sebagainya. Pada operasi dengan laser ini, para pasien hanya diminta kooperatif. Kenapa? Karena operasi ini hanya dibutuhkan beberapa detik. Dan karena hanya beberapa detik, dokter harus fokus dan konsentrasi, untuk mengeset daerah mata yang akan dihilangkan kataraknya," terangnya. (ind)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.