PENELITIAN terbaru dari
National Institutes of Health menyarankan para wanita mengonsumsi aspirin dosis rendah setiap hari. Alasannya, hal itu bisa mengurangi risiko kanker ovarium sebesar 20 persen.?
?Penelitian sebelumnya yang mengamati hubungan antara obat anti-inflamasi dan risiko kanker ovarium sudah meyakinkan. The National Cancer Institute menganalisis data dari 12 studi besar yang merupakan bagian dari Ovarian Cancer Association Consortium. Kemudian ditemukan data, ada 7.776 wanita menderita kanker ovarium dan 11.843 wanita yang tidak.?
?Para peneliti menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi aspirin dosis rendah setiap hari (kurang dari 100 miligram) memiliki 20 persen penurunan risiko kanker ovarium, dibandingkan wanita yang mengonsumsi aspirin kurang dari satu kali perpekan. Namun, peneliti menyarankan semua orang harus mengikuti bimbingan dokter mereka untuk mengonsumsi aspirin.?
?"Terkait seseorang harus berkonsultasi dengan dokter untuk mengonsumsi aspirin, yang menarik dari hasil penelitian kami, ialah seseorang seharusnya tak mesti praktik klinis saat ini," kata Britton Trabert salah satu penulis penelitian, dari divisi epidemiologi dan genetika kanker di National Cancer Institute, seperti dilansir Foxnews.?
?"Hal itu karena penelitian tambahan diperlukan untuk mengeksplorasi keseimbangan risiko seiring manfaat potensial bagi agen kemopreventif ini. Serta, studi untuk mengidentifikasi sebuah mekanisme yang membuat aspirin dapat mengurangi risiko kanker ovarium," tutupnya.? (ind)