Pages

Rabu, 05 Februari 2014

Sindikasi health.okezone.com
Berita-berita Okezone pada kanal Health 
Ready to move beyond the basics?

Enroll in this advanced DSLR course to explore more creative scenarios, image editing, and videography.
From our sponsors
Ingin Bebas Kanker Payudara? Begini Caranya
Feb 4th 2014, 17:14

Qalbinur Nawawi - Okezone
Rabu, 5 Februari 2014 00:14 wib
detail berita
Ilustrasi mengecek benjolan pada bagian payudara, (foto: Healthmeup)

RISIKO terkena kanker payudara meningkat seiring bertambanya usia. Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui cara tepat merawat payudara.
 
Akan tetapi, perawatan itu harus disesuaikan usia. Artinya, setiap usia akan berbeda cara perawatan payudara.
 
Bila Anda belum mengetahui cara merawat payudara dengan tepat, di bawah ini ulasan yang bisa dijadikan referensi, seperti dilansir Healthmeup.
 
Dalam usia 20-an
 
Bila mendeteksi adanya benjolan sebelum periode menstruasi, Anda harus memeriksakan payudara lagi setelah menstruasinya berakhir. Pada kelompok usia ini, benjolan payudara umumnya terjadi akibat perubahan hormonal dan akan hilang secara alami saat menstruasi berakhir. Akan tetapi, bila benjolan tetap ada dalam waktu lama, penting segera lakukan USG pada payudara Anda. Hal itu bertujuan mengetahui indikasi benjolan, apakah benjolan itu sebuah tumor atau memang hanya faktor hormonal. Selain itu, melakukan biopsi jarum juga bisa dijadikan andalan untuk menghilangkan kemungkinan kanker. Pada kelompok usia ini, biasanya mamografi tak dianjurkan.
 
 
Dalam usia 30-an
 
Dalam kelompok usia ini, biasanya muncul beberapa masalah payudara, antara lain infeksi dan puting mengeluarkan cairan. Disarankan, setiap tiga bulan melakukan pemeriksaan payudara sendiri. Tujuannya untuk memeriksa setiap perubahan abnormal pada payudara. Selain itu, wanita juga bisa melakukan mammografi dan USG untuk mendeteksi kemungkinan kanker dalam tubuh.
 
Di usia 40-an
 
Pada wanita kelompok usia ini, sangat mungkin wanita mengalami masalah pada payudara, seperti nyeri pada payudara, perubahan kulit, benjolan, dan puting mengeluarkan cairan. Pengobatannya yang dianjurkan sendiri tergantung pada kondisi keluhan tersebut. Disarankan, setiap tiga bulan sekali melakukan pemeriksaan payudara sendiri. Tujuannya, untuk memeriksa setiap perubahan abnormal pada payudara.
 
Bukan hanya itu, deteksi dengan mammografi dan ultrasound sangat disarankan bila teraba benjolan dalam payudara. Di samping itu, sebuah biopsi jarum juga bisa dijadikan alat untuk mendeteksi kemungkinan kanker dalam tubuh. Wanita yang berisiko tinggi terkena kanker payudara adalah orang-orang yang memiliki gen "BRCA". Kemudian, orang yang memiliki kerabat dekat yang menderita kanker payudara pada usia muda juga sangat berisiko mengalami kanker. Untuk itu, sangat disarankan untuk melakukan skrining pada usia muda.
 
Dalam 50-an dan seterusnya
 
Segala sesuatu yang dianjurkan untuk usia 40-an, berlaku juga untuk wanita di atas 50. Hanya dalam kasus ini, mamografi bisa dilakukan setiap satu sampai dua tahun sekali, tergantung apakah pasien memiliki faktor risiko atau tidak.

(ind)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions