MEMBICARAKAN ukuran penis merupakan hal yang sentimental untuk pria. Hal itu bisa terjadi karena pemahaman mengenai penis yang mereka yakini.
Akan tetapi, banyak masyarakat terperangkap pemahaman yang sebenarnya hanyalah mitos. Ya, misalnya saja 'penis yang lebih panjang bisa memuaskan wanita lebih baik'. Padahal, penelitian telah menunjukan wanita tak selalu lebih memilih penis yang lebih panjang untuk memuaskan mereka.
Tak hanya itu, sebenarnya masih banyak mitos seputar penis yang diyakini masyarakat padahal hal itu keliru. Untuk mengetahui apa sajakah mitos yang diyakini, berikut ulasannya seperti dilansir
Healthmeup.
Gangguan performa seksual terkait hanya untuk pria yang lebih tua
Biasanya seorang pria yang lebih tua sudah memiliki masalah kesehatan tertentu yang memengaruhi ereksinya, tapi hal itu belum tentu menggangu dorongan seksualnya. Bahkan, masalah buruknya performa seksual tak selalu berkaitan dengan usia tua. Adrenalin, stres dan kecemasan diketahui memengaruhi performa seksual dan hal itu bisa memengaruhi di usia berapa pun.
Terlalu banyak masturbasi bikin ukuran penis berkurang
Sama sekali tidak ada cara bahwa masturbasi dapat mengurangi ukuran penis. Mitos ini muncul berabad-abad lalu untuk menjelekkan masturbasi sehingga anak-anak tak akan melakukan masturbasi.
Ada beberapa cara lain selain operasi untuk meningkatkan ukuran penis
Sebagian besar pakar medis tak setuju bahwa salah satu dari obat pembesaran penis ( pil , vacuum , gel , krim dan lain-lain). Hal itu karena mereka hanya memberikan janji-janji palsu dan tak terbuktri. Tidak ada cara non-bedah yang bisa meningkatkan ukuran penis .
Sunat mengurangi ukuran penis
Sunat tak memengaruhi ukuran penis pria. Sebab kulup (kelopak kulit yang menutupi ujung kemaluan pria) yang disunat tersebut tak menambahkan panjang untuk penis. Meskipun mungkin tampak memperpanjang lebih panjang ukuran penis, kulup tak benar-benar membuat penis lebih panjang.
(ind)