MESKI penduduk Gunung Kelud banyak menerima bantuan, namun tetap ada kendala mereka dalam menjaga kesehatan. Salah satunya, mereka minim kesadaran memakai masker.
Hal itu diutarakan dr. M. Iqbal El Mubarak, Anggota Komite Penanggulanan Bencana PB IDI yang terjun langsung di Gunung Kelud. Dia menjelaskan bahwa di Kecamatan Puncu dan Kepung, minimnya kesadaran masyarakat korban Gunung Kelud memakai masker merupakan kendala efek debu bisa diminimalisir. Padahal, debu vulkanik itu mengandung zat sianida yang bisa berefek buruk pada tubuh.
"Debu vulkanik itu mengandung zat sianida yang sangat beracun dan berbahaya bagi tubuh. Kita sendiri tahu pernah ada kasus aktivis terkenal meninggal dikarenakan zat sianida itu," katanya dalam acara bertema "Program IDI Peduli Erupsi Gunung Kelud" di Ruang Rapat PB IDI, Jakarta Pusat, Senin (24/2/2014).
Lebih dalam, kata dia, masyarakat setempat korban erupsi Gunung Kelud kurang mengetahui pentingnya memakai masker. Karenanya saat itu, PB IDI Pusat dan IDI Cabang Kediri memberikan edukasi ke masyarakat secara langsung.
"Saat memberi edukasi ke masyarakat, di sana kami sampai bikin spanduk moril pentingnya memakai masker. Kemudian juga keliling-keliling untuk memberikan informasi pentingnya memakai masker dan bahaya yang mengancam bila tidak memakai," terangnya.
(tty)