Jakarta, Anna Taylor begitu kecanduan tanning indoor. Setiap malam, 6 malam dalam satu pekan, dia meluangkan waktu satu jam untuk tanning. Setelah rutin menjalani sekitar 900 jam tanning, wajahnya ditumbuhi tumor. Untunglah tumor itu berhasil diangkat meskipun menyisakan bekas luka dari bawah mata hingga mulutnya.
Pada Januari tahun lalu adalah awal ditemukannya satu titik kecil yang merupakan tumor ganas di wajah Anna. Dokter pun bergegas melakukan operasi pengangkatan tumor di pipi Anna. Dalam prosedur itu, Anna harus mendapat 29 jahitan yang kini meninggalkan bekas luka cukup besar.
Perempuan asal Worthing, West Sussex, itu sebelum menjalani operasi pengangkatan tumor sangat yakin dengan kesempurnaan penampilannya. Namun apa yang dialaminya seperti tamparan keras untuknya agar tidak melulu memperhatikan penampilannya sehingga kemudian membuatnya sombong.
"Sekarang, di usia 33 tahun dan dengan bekas luka seumur hidup di sebagian wajah saya, saya merasa seperti diingatkan bahwa kesombongan saya menjadi bumerang," kata Anna seperti dikutip dari Huffington Post, Kamis (6/2/2014).
"Saya berpesan kepada para gadis muda, remaja, dan juga perempuan yang sebaya dengan saya bahwa sunbed (dengan lampu tanning) itu ada risikonya. Saya tahu itu sekarang," sambungnya.
Anna yang bekerja sebagai penyiar radio ini mulanya menyewa sunbed menjelang liburan bersama kakaknya. Saat itu usianya masih 18 tahun. Tak lama setelah itu, dia sering kali menghabiskan waktu di atas sunbed untuk melakukan tanning, kecuali di hari Minggu.
Di tahun 2010, Anna pertama kali melihat ada titik kecil di pipi kiri dekat hidungnya. Namun dokter mengatakan itu adalah bekas luka kecil saja, yang kemudian bisa dihilangkan. Akan tetapi sejarah seolah berulang setelah Januari tahun lalu dia kembali melihat ada titik kecil yang kemudian diketahui adalah tumor yang tidak bisa dianggap enteng.Next
(
vit/up)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.