Inggris Lemari siapa yang di dalamnya tidak dapat ditemukan satu item fashion universal, jeans? Jeans atau denim dapat dikatakan sebagai identitas kehidupan moderen.
Tampilannya yang kasual dan mudah dipadu-padankan dengan item fashion lainnya membuat denim menjadi item yang fungsional di kehidupan sehari-hari dan juga melayani kebutuhan untuk tampil gaya.
Kini denim memiliki cara penggunaan tertentu yang sedang tren di Inggris, tempat most available bachelor (lajang paling didamba di Inggris) si Pangeran Harry tinggal.
Tampilan double denim di mana pakaian bagian luar dan bagian dalam yang dilapisinya berbahan denim disebut juga dengan istilah Canadian tuxedo.
Tampilan ini sedang menjadi tren di Inggris, seperti tertulis dalam sebuah artikel di situs metro.co.uk seperti dikutip Jumat (28/02/14).
Berbagai rumah mode, termasuk Louis Vuitton, mengeluarkan koleksi dengan tema double denim. "Kita memang sedang mengalami perindahan mode ke arah double denim," demikian yang dikatakan oleh manager pembelian dari situs matchesfashion.com, Suzanne Pendlebury.
Sambungnya, "Gaya ini adalah gaya yang lebih moderen dan merupakan cara penggunaan denim yang lebih mewah." Dengan adanya tren ini, merek-merek jeans ternama kini sedang mempromosikan produk-produk denimnya secara terpisah.
Industri ritel pun peka terhadap fenomena ini. Mulai dari department store kelas atas di Inggris, Selfridges, sampai dengan label high street fashion Topshop mengambil langkah untuk memanfaatkan tren double denim.
"Pada musim ini, penjualan koleksi ready-to-wear denim kami mengalami peningkatan sebanyak 30 persen, dengan item-item yang dibeli adalah kemeja, jaket, dan dungarees (baju kodok)," jelas buyer divisi leisurewear dari department store mewah di Inggris Harvey Nichols, Vikki Kavanagh.
Kavanagh juga menginformasikan bahwa di antara item-item denim yang dijual, dungaree adalah juaranya. Pergantian mode ini terjadi seiring dengan mood fashion yang lebih rileks.
Salah satu label yang dapat menjadi pilihan untuk mengikuti tren double denim ini adalah Topshop. Topshop memberi variasi yang luas dari gaya high street fashion untuk tren double denim ini.
Bahan denim sudah digunakan di Amerika sejak akhir abad ke-18. Adalah Levi Strauss, lahir di Jerman pada 26 Februari 1829, yang mendirikan perusahaan pertama di Amerika Serikat dalam memproduksi bule jeans. Perusahaanya Levi Strauss & Co berdiri pada tahun 1853 di California, Amerika Serikat.
Jika ingin mengikuti tren double denim ini, Anda tidak harus membeli produk-produk denim terbaru. Coba bongkar kembali lemari pakaian, dan berkreasilah. Tren ini tidak sulit untuk diikuti jika Anda bisa memanfaatkan item-item jeans yang sudah Anda miliki. (Bio/Igw)
(Igw)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.