TEMPO.CO, Baltimore - Efek kafein tidak hanya untuk melawan kantuk, tapi bisa juga untuk meningkatkan daya ingat. Studi yang dilakukan peneliti dari Johns Hopkins University, Amerika Serikat, menunjukkan kafein bisa mempertajam memori.
Dalam studinya, peneliti mempelajari efek kafein terhadap orang yang tidak mengkonsumsi produk mengandung kafein secara reguler. Tak kurang dari 160 peserta diminta melihat serangkaian gambar, lalu diberi tablet kafein berdosis 200 miligram, atau setara dengan kandungan kafein dalam secangkir kopi besar. Sejumlah responden juga diberi pil kafein palsu.
Ingatan responden diuji keesokan harinya. Para peneliti dengan sengaja menunjukkan campuran dari gambar-gambar lama, baru, ataupun serupa. Mereka yang menerima kafein mengenali gambar-gambar yang serupa dan tidak keliru, serta secara umum memperlihatkan daya ingat yang lebih baik dibanding responden yang meminum pil kafein palsu.
"Riset kami menunjukkan bahwa 200 miligran kopi bermanfaat bagi mereka yang tidak mengkonsumsi kafein secara teratur," kata ketua tim peneliti, Michael Yassa, seperti dilansir situs BBC, Senin, 13 Januari 2014.
Penemuan ini, kata Yassa, bukan berarti orang harus bergegas dan mengkonsumsi kafein sebanyak-banyaknya. "Sewajarnya saja," katanya. Dia menambahkan, jumlah 200 miligram ini bisa tidak berlaku bagi orang yang biasa mengkonsumsi kafein secara reguler.
Ahok Jansari dari Fakultas Psikologi University of East London mengatakan kafein tampaknya "mempertajam" memori, bukan membuatnya lebih baik. "Saya tidak menyarankan agar orang mulai menkonsumsi kafein sebanyak mungkin karena dosis di atas 200 miligram mungkin tidak banyak membantu, dan terlalu banyak kafein dapat menimbulkan dampak negatif bagi tubuh," kata dia.
AMIRULLAH
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.