TEMPO.CO, Jakarta--Musang sebagai hewan peliharaan semakin digemari masyarakat. Para pencinta musang berkumpul membuat Djaringan Musang Lovers (Djamal). Di beberapa pasar hewan, musang seringkali diperjualbelikan.
Koran Tempo edisi Ahad, 26 Januari 2014 mengulas soal kegiatan para pencinta Musang ini. Di pasar hewan, musang yang dijual biasanya berasal dari alam liar. Di pasar, harga seekor musang sekitar Rp 150-500 ribu. "Harga hewan jenis albino bahkan bisa mencapai Rp 15 juta," kata Bayu Subarkah, warga Srengseng Sawah yang juga penggemar musang.
Bayu pernah membeli musang jenis rase. Tapi, beberapa hari kemudian, si musang memperlihatkan gelagat yang aneh dan selera makannya mendadak hilang. Karena khawatir terhadap kondisi itu, pria 24 tahun ini pun melepaskan hewan tersebut. Otis—nama panggilannya—kini memilih musang bulan sebagai penggantinya. Sejak kejadian itu, ia makin telaten mempelajari teknik perawatan, termasuk pergi ke dokter hewan, jika diperlukan.
"Kalau hewan lagi mogok makan, kita harus sabar meladeni kebutuhan makan mereka. Kadang harus disiasati dengan makanan yang amis, seperti ikan," kata Otis. Untuk membiasakan hewan kesayangannya dengan alam bebas, ia mengajaknya bermain ke taman-taman kota, baik sendiri maupun bersama sesama penggemar musang. "Sekarang kan sudah banyak komunitas penggemar musang."
Baca juga:
Gaya Ngetren Jilbab Angel Lelga
Banyak Orang Tak Punya Teman Curhat Ketika Krisis
11 Alasan Tidak Menggunakan Riasan
Pengidap Kanker pada Anak-anak 2 hingga 4 Persen
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.