TEMPO.CO, London - Penulis serial novel Harry Potter, JK Rowling, menduduk posisi teratas di tangga penjualan terlaris buku anak-anak di Inggris. Ia juga mendominasi buku-buku yang kemudian diadaptasi menjadi film layar lebar.
Dalam daftar yang dikumpulkan perusahaan Renaissance Learning mengungkapkan, Rowling telah menulis enam novel anak bertema sihir. Sementara serial Harry Potter yang sebenarnya ditujukan untuk anak berusia 11-12 tahun, ternyata juga populer di kalangan anak-anak berusia enam tahun.
Riset ini dilakukan untuk mengetahui kebiasaan membaca pada 400 ribu lebih anak di 2000 sekolah dasar dan menengah pertama di Inggris. Anak-anak tersebut diminta untuk memilih buku favorit mereka.
Tiga buku yang paling populer di semua usia, adalah 'Harry Potter and the Order of the Phoenix' dan 'Harry Potter and the Goblet of Fire' karya J.K Rowling. Juga buku 'Catching Fire' yang ditulis oleh Suzanne Collins. Sedangkan posisi keempat diduduki oleh dua buku, 'Inheritance' karya Christopher Paolini dan 'Harry Potter and the Chamber of Secrets' yang juga karya J.K Rowling.
Seperti dikutip situs BBC edisi 16 Januari 2014, Renaissance Learning menghitung usia anak yang paling banyak membaca buku Harry Potter. Usia yang paling banyak adalah 11-12 tahun. Ini karena buku Harry Potter sudah banyak menggunakan kata dan bahasa yang kompleks.
Namun ternyata, hasil riset menunjukkan bahwa buku ini juga diminati anak-anak yang berusia lebih muda. Bahkan, 'Harry Potter' yang menduduki posisi kedua terlaris ternyata diminati anak-anak berusia 6-7 tahun. Sementara tiga buku Harry Potter lainnya adalah 5 buku paling disukai anak-anak berusia 8 tahun.
Prof Keith Topping dari Dundee University yang melakukan riset ini dan meneliti mengenai perbedaan usia anak dalam membaca, mengatakan, "Sangat menakjubkan melihat buku-buku itu sangat memotivasi anak-anak," katanya kepada BBC.
Menurut Topping, di usia 1-5 tahun anak-anak biasa membaca buku favorit yang berkaitan dengan pemahaman terhadap kronologi cerita. "Mereka tetap menunjukkan kesuksesan yang tinggi dalam hal ini," ujar dia.Topping menambahkan, bukan hanya film yang dapat mendorong anak membaca buku. Sebaliknya, anak juga akan tertarik menonton filmnya bila menyukai suatu buku.
BBC I ARBA IYAH SATRIANI
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.