BANYAK istilah dunia mode yang belum familiar di telinga masyarakat. Shibori misalnya, atau biasa dikenal dengan teknik Shiborizome.
Teknik ini sama seperti pewarnaan asal Indonesia, jumputan, atau tie-dye. Yaitu proses pencelupan kain yang dipintal, diikat, disimpul atau dilipat dengan warna-warna yang diinginkan.
Proses pencelupan kain dari abad ke-8 ini dikenalkan oleh desainer Yanny Tan pada koleksi busananya. Dia lebih mengikuti pencelupan ala Jepang dibanding jumputan dari negaranya sendiri.
"Saya keluarkan koleksi yang berasal dari teknik Shibori Jepang, sama seperti jumputan, tapi ini coraknya lebih halus dan rapi," tuturnya kepada Okezone di Crown Plaza, Jakarta Selatan, Kamis 16 Januari 2014.
Walaupun sama seperti Jumputan Indonesia, Shibori memiliki corak sedikit berbeda.
"Shibori lebih kepada model kotak-kotak, garis, jaring laba-laba namun lebih halus. Selain itu, ada model Shibori dengan cara dijahit dan juga dimasukkan ke dalam pipa untuk mendapatkan corak diagonal dan juga vertical," pungkasnya. (ren)
(tty)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.