SATU lagi, telah lahir perancang busana jebolan sekolah mode Susan Budihardjo, Yanny Tan. Desainer muda ini, mengaku bukan satu marga dengan perancang senior Jeffry Tan, karena kebetulan memiliki nama belakang keluarga yang sama.
Kali ini Yanny Tan, percaya diri menggelar fesyen show tunggal perdananya di hotel lima Crown Plaza. Pada peragaan busananya, Yanny Tan akan mengeluarkan 52 koleksi yang terdiri dari busana cocktail dan haute couture.
Busana yang dikeluarkan Yanny Tan, berbahan dasar kain tradisional asal kota kelahirannya Solo, yaitu batik. Yanny pun sangat terampil dalam mengemas koleksinya dengan model kebaya modern. Dengan teknik sibori (jumputan) asal Jepang, 52 outfitnya tampak wearable.
Batik yang ditawarkan Yanny Tan berbeda dengan batik-batik lainnya. Dia mengaku, melukis dan membatik sendiri di atas sehelai kain putih, untuk menciptakan motif-motif yang filosofis dan cerita mendalam.
"Ciri khas busana saya itu lebih moderen look-nya, batiknya hasil lukis sendiri. Ini imajinasi saya yang tertuang di atas kain," tambahnya kepada Okezone di Opal Ballroom, Crown Plaza, Jakarta Selatan, Kamis (16/01/2013).
Pada peragaan busananya ada aksi teatrikal yaitu, tarian budaya yang dikemas sangat etnik dan berbudaya.
"Nanti pada saat opening akan ada tarian pembuka dari tari-tarian daerah," kata Wawan sebagai Director fesyen show desainer Yanny Tan. (ren)
(tty)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.