JAMINAN Kesehatan Nasional (JKN) belum mencapai sepekan diresmikan oleh pemerintah bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Lantas, bagaimana sosialisasi JKN kepada petugas kesehatan yang terlibat langsung dengan masyarakat?
Menurut Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Dr. dr. Zaenal Abidin, Mkes, MHKes sambil JKN berjalan pemerintah harus tetap melakukan sosialisasi. Oleh karena itu, Dr. Zaenal meminta agar organisasi profesi dokter, bidan, dan perawat dilibatkan dalam sosialisasi.
"Hal ini agar organisasi profesi dapat menyosialisasikan kepada anggota-anggota mereka, karena kalau mereka tidak mengerti bagaimana nanti menjelaskan kepada pasien,"ujar Dr. Zaenal kepada Okezone secara eksklusif di Kantor PB IDI, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat 3 Januari 2014.
Menurutnya, masih ada waktu untuk melakukan hal tersebut. Selain itu, Dr. Zaenal mengaku sudah berbicara dengan direktur BPJS bahwa mereka harus ikut turun menyosialisasikan JKN.
"Mungkin bukan bulan ini, tetapi bulan depan kita harus sama-sama ke daerah. Kita buat pertemuan misalnya ketua-ketua profesi tadi dalam regional se-Jawa atau se-Sumatra kita undang, kemudian kita sosialisasikan,"jelasnya. (ind)