MASALAH gizi di Indonesia bisa dibilang memasuki masalah gizi ganda, yaitu masalah gizi kurang masih belum teratasi, sementara masalah gizi berlebih atau obesitas muncul. Lantas, bagaimana penanganan pada anak dengan kondisi obesitas?
Dokter Spesialis Gizi, RSAB Harapan Kita, Dr. Laila Hayati, M. Gizi, SpGK mengatakan bahwa penanganan anak dengan kondisi obesitas yang dilakukan oleh dirinya terhadap pasien adalah menahan terlebih dahulu berat badan anak sampai sesuai berat badan ideal. Ia mengatakan bahwa sesuai berat badan ideal artinya adalah berat badan ideal dengan tinggi badannya
"Jangan sampai naik berat badannya, dan jangan diturunkan dulu berat badannya. Sebenarnya ketika berat badan tidak turun dan tidak naik, masa lemak itu sebetulnya turun, tetapi masa tulang dan otot menggantikannya hingga tinggi badan bertumbuh,"ujarnya pada acara "Masalah Nutrisi pada Anak dan Penanganannya" di Oria Hotel, Jakarta Pusat, Rabu (22/1/2014).
Lantas, bagaimana bila anak dengan kondisi obesitas penanganannya langsung menurunkan berat badan? Dr. Laila menjelaskan bahwa bila langsung menurunkan berat badannya, maka bisa mengakibatkan gangguan hormonal dan menurunkan daya tahan tubuh.
"Tetapi, memang kalau anak berada pada kondisi obesitas yang berat itu harus diturunkan berat badannya karena berisiko mengalami gangguan pernapasan atau sesak napas,"tandasnya.
Obesitas pada anak sendiri bisa menyebabkan masalah-masalah kesehatan ketika dewasa. Beberapa masalah kesehatan yang berkaitan dengan obesitas adalah penyakit diabetes tipe-2, penyakit jantung dan penyakit pembuluh darah lainnya. (ind)