Posted: 22/01/2014 15:05
(Dok. Antara)
Berita Terkait
Liputan6.com, Salah satu kesulitan yang kerap muncul di lokasi pengungsian korban banjir adalah air bersih. Karena itu, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) tergerak memberikan bantuan dengan menyediakan air bersih bagi korban banjir.
Ketua Umum IDI, Dr. Zaenal Abidin, MH mengatakan, bantuan kepada korban banjir dalam bentuk air minum kemasan tentu tidak mungkin mencukupi kebutuhan air bersih bagi korban banjir. Sehingga, pengelolaan air di sekitar lokasi banjir atau pengungsian menjadi air bersih yang dapat dimanfaatkan baik untuk minum, maupun keperluan hidup lainnya menjadi hal mendesak yang harus ada.
"Air bersih itu menyelesaikan segala persoalan yang berkaitan dengan banjir. Air bersih tidak hanya dapat digunakan untuk minum, tapi untuk MCK juga," kata Zaenal di Kantor Sekretariat PB IDI, Jakarta, Rabu (22/1/2014).
Untuk memenuhi air bersih ini, PB-IDI menjalin kerjasama dengan Lembaga Afiliasi Penelitian dan Industri (LAPI) ITB mengupayakan tersedianya mobil pengelola air bersih.
Air yang dihasilkan dari mobil ini sangat bersih dan jernih sekaligus layak minum. Saking bersihnya, air ini dapat diminum langsung tanpa perlu dimasak.
"IDI sendiri sudah mencoba beberapa kali minum air dari situ. Kita tunggu sebentar, besoknya enggak mencret. Berarti aman," kata Zaenal menambahkan.
Lebih lanjut Komite Tanggap Bencana PB-IDI, dr. Ardiansyah Bahar mengatakan, mobil ini menghasilkan air bersih siap minum sebanyak 5 liter per detik, sehingga dibutuhkan wadah yang dapat menampung 6.000 liter air. Untuk pengisian wadahnya sendiri, membutuhkan waktu 3 jam.
"PB-IDI sudah bekerja sama dengan LAPI-ITB ini sejak tahun 2007. Untuk itu, di tahun ini kami kembali bekerja sama dengan pihak tersebut," kata Ardiansyah.
(Adt/Abd)
Berita Rekomendasi
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.