Posted: 24/01/2014 19:49
(Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
Liputan6.com, Banjir yang kini melanda kawasan Ibu Kota tidak lepas dari perilaku buruk para penghuninya yang gemar membuang sampah sembarangan. Parahnya, kebiasaan buruk ini tidak hanya terjadi di kawasan kumuh dan padat penduduk saja, di kawasan elit tempat para orang kaya pun hal yang sama juga terjadi.
Berita Terkait
Menurut Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, dr. Dien Ernawati, perilaku seperti ini tentu sangat memprihatinkan. Bagaimana tidak? Orang golongan ekonomi atas dengan pendidikan tinggi dan terpelajar seharusnya memberi contoh yang baik. Tapi ini tidak terjadi.
"Buang sampah sembarangan pun sering dilakukan orang kaya saat berkendara dengan mobil mahal. Buangnya tisu. Isinya? Ingus. Ingus dibuang begitu saja di jalan. Begitu kena angin, nyebar semua kumannya," kata Dien dalam acara 'Aksi Anti Kuman' di Prive fX Sudirman, Jakarta, Jumat (24/1/2014).
Lebih lanjut Dien mengatakan, perilaku buruk ini terbawa juga saat bencana. Ambil contoh di posko-posko banjir yang tersebar di wilayah ibu kota. Dalam kondisi buruk seperti ini, para pengungsi masih saja membuang sampah sembarangan. Padahal, bila saja para pengungsi mengubah kebiasaannya, maka dapat menghindarkan diri mereka dari tertularnya penyakit berbahaya.
"Mindset manusia seperti inilah yang harus diubah. Kalau saja mereka tidak buang sampah sembarangan, maka banjir tidak akan terjadi," kata Dien menegaskan.
(Adt/)
Berita Rekomendasi
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.