Posted: 27/01/2014 10:45
(ifood.tv)
Liputan6.com, London : Banyak wanita sudah diberitahu untuk menghindari alkohol selama masa kehamilan. Sebab, mengonsumsi alkohol selama hamil memiliki efek jauh lebih buruk ketimbang merokok dan menghisap ganja.
Berita Terkait
Dokter Anak Senior di Inggris menyebutkan, 1 persen dari bayi yang lahir di sana menderita masalah perilaku atau perkembangan otak akibat paparan alkohol. Dan dari 730.000 angka kelahiran di sana, 7.000 orang anak bisa terpengaruh efek buruk tersebut.
Dokter Anak dari Brighton and Sussex University Hospitals NHS Trust, Dr Neil Aiton mengatakan, bila wanita memiliki perilaku buruk selama masa kehamilan, janganlah memilih untuk mengonsumsi alkohol. Lebih baik merokok atau menghisap ganja. Tapi, alangkah baiknya untuk tidak melakukan semuanya.
"Jika ada pilihan antara minum, merokok, minum alkohol, saya merekomendasikan untuk tidak minum," kata Dr. Neil.
Dr Neil memiliki bukti kuat bahwa mengonsumsi alkohol dapat merusak janin yang ada di kandungan. Dikatakan Neil, segelas 250 ml anggur ukuran besar, mengandung sekitar tiga zat yang tanpa disadari oleh para wanita tersebut menempatkan calon bayinya pada risiko kesehatan.
Seperti dikutip laman Daily Mail, Senin (27/1/2014) Kepala Badan British Medical Association of Science, Baroness mengatakan bahwa itu adalah saran yang cukup sulit untuk diikuti. Sebab, masih banyak orang tidak menyadari apa saja isi kandungan dari alkohol yang diminumnya.
Di sisi lain, masih banyak penelitian yang meninjau kembali pedoman dapat berubah sewaktu-waktu.
(Adt/Mel)
Baca juga:
Tengah Hamil Muda, Emma Malah Terserang Kanker Usus
Stres Selama Hamil Berisiko Lahirkan Anak Gay
Berita Rekomendasi
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.