Posted: 29/01/2014 20:32
(Liputan6.com/Kusmiyati)
Liputan6.com, Jakarta : Barongsai merupakan salah satu warisan kebudayaan China yang sudah sangat melekat dengan masyarakt Indonesia.
Berita Terkait
"Barongsai mulai diakui keberadaannya oleh pemerintah itu tahun 1998 di eranya Gus Dur. Sebelumnya hanya tampil sembunyi-sembunyi di daerah," kata Pembina Tim Kun Seng Keng (KSK), Denny Kurniawan.
Salah satu tim yang sudah melanglang buana tampil di berbagai negara yaitu Tim Barongsai Kun Seng Keng. Pelatih dan Pemain Tim Barongsai Kun Seng Keng Indonesia, Michael berbagi cerita tentang sejarah berdirinya Kun Seng Keng.
Kun Seng Keng didirikan pada tahun 1989. Di tahun yang sama memenangkan sebuah pertandingan di Malaysia dan mendapat gelar Malaysian Championship.
Salah satu juri yang dipanggil "Master Siow" atau "Siow Sifu" diminta Ketua Kun Seng Keng, Tan Chong untuk melatih anak buahnya.
Saat itu Master Siow setuju untuk mengajar Kun Seng Keng (KSK) pada 1992 yang bertepatan dengan acara pertandingan international di Hong Kong.
"Namun sayang, KSK saat itu belum punya dana yang cukup membiayai dirinya sendiri. Tan sendirilah yang akhirnya membiayai. Atas keberaniannya, KSK dapat bertanding di Hong Kong. Membayar tiket pesawat, dan lain lain," kata michael.
Setelah sampai di tempat pertandingan, para juri menanyakan keseriusan mereka dalam mengikuti perlombaan tersebut. "Pasalnya atlit KSK adalah para remaja, sedangkan para pesaingnya cukup tua. Namun, sejak saat itu Kun Seng Keng Mulai banyak dikenal," kata Michael.
Kun Seng Keng Indonesia
Jika dikaitkan dengan awalnya terbentuk KSK di Jakarta, Indonesia. Denny Kurniawan yang saat ini menjadi Pembina Kun Seng Keng Indonesia pergi ke Malaysia saat tragedi 1998. Kemudian dipertemukan dengan Mr. Tan di dunia barongsai (lion dance).
"Karena Denny telah mengikuti perkumpulan Lion Dance sebelumnya. Lalu Denny dijadikan murid oleh Master Siow Mr. Tan Chong Hing dan dipercaya membangun Kun Seng Keng di Indonesia," kata Michael.
Kun Seng Keng Indonesia berdiri tahun 2009 dengan Andreas Sofiandi sebagai ketua umum ini telah mengukir beberapa prestasi.
"Pada tahun 2010 kami melakukan pertukaran budaya di Melbourne Australia," kata Michael.
Pada tahun berikutnya Tim Kun Seng Indonesia pun mulai mencoba mengikuti pertandingan international di beberapa Negara.
"Sampai saat ini kami bersyukur telah menghasilkan hasil yang cukup baik. Juara 5 di Hong Kong. Juara 3 di Belitoeng Timur, International Lion Dance Championship," katanya.
(Mia/Abd)
Baca Juga :
Imlek di Jakarta akan Diguncang Flashmob 30 Barongsai
Kue Lapis dan Jeruk Mandarin Saat Imlek, Apa Artinya?
Menyapu Saat Hari Pertama Imlek Bikin Sial?
Master Kaligrafi Chan Gelar Pameran di Indonesia
Berita Rekomendasi
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.