Posted: 18/01/2014 16:00
(liputan6.com)
Liputan6.com, London : Michael Schumacher, juara F1, masih terbaring di rumah sakit. Meski sudah tak dalam kondisi kritis seperti pertama kali masuk, Ahli Bedah Saraf Inggris Richard Greenwood memperingatkan, jika Schumacher bangun dari komanya ia akan berbeda.
Berita Terkait
Greenwood dari Homerton Hospital, London, menjelaskan, efek jangka panjang dari trauma parah di otak yang dialami pebalap legenda itu akan membuatnya memiliki kepribadian yang berbeda, bukan dengan mentalitas superstar. "Jika Schumacher bertahan, dia tak akan menjadi Schumacher. Dia hanya Joe Bloggs," ujar Greenwood.
"Rehabilitasinya hanya akan efektif jika ia menjadi Bloggs, dan memenuhi apa yang Bloggs bisa lakukan. Itu adalah proses yang sangat, sangat sulit untuk dilalui orang, dan banyak yang tak mencapainya," katanya lagi seperti dikutip Dailymail, Sabtu (18/1/2014).
Pernyataan itu muncul setelah dokter mengungkapkan kondisi Schumacher menunjukkan perbaikan dan tak separah kondisi awal.
Schumacher selama tiga pekan dalam kondisi koma medis setelah mengalami cedera otak dalam kecelakaan ski di French Alpine Resort.
Dokter melakukan sejumlah tes untuk menemukan daerah yang mengalami kerusakan besar dalam kecelakaan ski. Schumacher dikhawatirkan akan koma sepanjang hidupnya karena ia belum cukup pulih untuk dibangunkan.
Awal pekan ini media Jerman berspekulasi bahwa Schumacher tak bisa bangun dari kondisi saat ini.
"Mungkin ada komplikasi" , kata ahli bedah saraf Andreas Zieger dari University Clinic untuk bedah saraf di Oldenburg.
Namun, pernyataan itu dibantah dari tim manajemen. "Saya juga mengulangi keluarga Michael yang sangat senang dan percaya diri dengan kerja tim dokter yang merawat Michael dan mereka sangat mempercayainya," kata Manajer Schumacher, Sabine Kehm.
"Kondisi Michael masih dianggap stabil," ujarnya.
Penelitian , yang telah dipublikasikan dalam American Medical Association JAMA Psychiatry Journal melihat hampir seperempat juta korban cedera otak traumatis akan kembali lebih dari 40 tahun , dan menawarkan prognosis jangka panjang yang mengerikan dan mengganggu .
Korban cedera otak tiga kali lebih mungkin untuk meninggal secara prematur daripada populasi umum , menurut temuan, dengan spekulasi dokter bahwa bagian yang rusak bertanggung jawab untuk penilaian , pengambilan keputusan dan pengambilan risiko.
Saat bermain ski, kepala Schumacher mengenai sebuah batu besar . Dia telah berjuang untuk hidup sejak itu, dengan dokter melaporkan kondisinya sebagai " kritis , tapi stabil " .
(Mel)
Berita Rekomendasi
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.