Jakarta, Di musim penghujan seperti ini, baik orang dewasa dan anak-anak rentan terserang penyakit terkait gangguan pernapasan atau pencernaan. Khususnya pada anak-anak kasus yang banyak terjadi antara lain diare, muntah, batuk, dan pilek.
Hal tersebut disampaikan dr. Marissa TS Pudjiadi, Sp.A. Lebih lanjut, dokter yang akrab disapa dr Marissa ini mengatakan saat banjir, penyakit yang lebih dikhawatirkan adalah leptospira ketika air tercampur dengan kencing tikus.
"Kalau leptospira, gejala pada anak sama dengan orang dewasa. Awalnya demam, tubuh menguning, terus di daerah betis sakit. Itu gejala awal tapi untuk lebih mendalam lagi perlu terus diperiksa laboratorium," kata dr Marissa di. RS Premier Jatinegara, Jl. Raya Jatinegara Timur, Jakarta Timur dan ditulis pada Selasa (21/1/2014).
Penyakit lainnya yaitu diare dikatakan dr Marissa bisa terjadi karena kontaminasi bakteri yang penularannya bisa melalui makanan yang kotor. Sedangkan, diare yang disebabkan oleh virus bisa saja tertular lewat napas.
Untuk penanganan diare pada anak, dr Marissa mengingatkan untuk waspada anak mengalami dehidrasi. Caranya, dengan memastikan anak mendapat minum yang cukup.
"Kalau bisa cairan oralit untuk anak karena kalau diare berlebihan terus cuma minum air saja kadang natrium di tubuhnya kurang hingga elektrolitnya terganggu," kata dr Marissa.
"Selama cairan tercukupi kegawatan bisa diminimalkan. Kalau yang dikeluarkan lebih banyak daripada yang masuk nanti anak bisa syok dan tidak sadarkan diri," pungkasnya.
(rdn/vit)