Jakarta, Popok merupakan salah satu keperluan penting si kecil. Nah untuk memilih popok juga jangan asal-asalan sebab perlu memperhatikan kenyamanannya. Ayah dan Ibu perlu memahami benar popok-popok untuk bayi sebelum membelinya.
Dalam buku '250 Tanya Jawab Kesehatan Anak' yang disusun oleh dr Marissa T.S. Pudjiadi, SpA dkk dan dikutip detikHealth pada Senin (27/1/2014), secara umum ada dua macam popok yakni popok cuci ulang atau cloth diaper (clodi) dan popok sekali pakai (disposable diaper) alias pospak.
Saat memilih clodi, pilihlah yang berbahan katun karena sangat baik dalam menyerap keringat, juga nyaman digunakan saat cuaca panas. Popok jenis ini memang lebih murah lantaran bisa dicuci kembali. Rasa tidak nyaman akibat popok yang basah oleh air kencingnya membuat payi belajar tentang sebab akibat. Ini merupakan logika pertama yang dia pelajari dalam fase hidupnya.
Sedangkan pospak memang relatif praktis. Aneka ukuran disediakan sesuai dengan berat badan bayi. Namun masalahnya bila kulit bayi sensitif, maka dia akan mudah mengalami alergi atau iritasi akibat kontak dengan bahan pembuat popok. Tak hanya itu, jika pospak sudah penuh urine atau feses dan tak segera diganti, maka hal itu bisa membuat kulit bayi mudah teriritasi.
Di usia 0-3 bulan, kulit bayi masih sangat sensitif. Untuk itu dia perlu popok yang nyaman. Untuk itu, pilihlah popok berbahan lembut. Saat bayi di rumah bisa dipakaikan popok cuci ulang berbahan katun. Sedangkan saat bepergian bisa digunakan pospak. Dengan begitu alergi dan iritasi pada kulit bayi bisa berkurang.
Di usia ini sebaiknya bayi dipakaikan popok berperekat di daerah pinggang alias yang bukan celana. Alasannya di usia ini bayi masih memiliki posisi fetal. Ukuran popok yang sesuai adalah S atau nomor 1 atau 2. Untuk mengetahui ukuran popok, biasanya terdapat di bungkus pospak.
Sedangkan pada bayi 4-19 bulan yang umumnya sudah sangat aktif bergerak, bila memilih pospak, maka pilihlah yang punya daya tampung tinggi. Pilih pula popok yang memiliki pH balance guna mencegah rusaknya kelembaban kulit. Nah, saat si kecil sudah bisa berdiri dan semakin aktif, popok bisa diganti dengan yang berbahan katun atau pospak berbentuk celana.
Untuk penggunaan pospak, gantilah setiap 3-4 jam sekali atau lebih cepat bila popok sudah basah. Pospak basah yang terlalu lama dibiarkan bersentuhan dengan kulit bisa menimbulkan iritasi. Umumnya pospak yang sudah penuh adalah bila sudah tercium baunya.
(vit/up)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.