Perahu bersandar menunggu wisatawan di bibir pantai Pulau Kelagian, Padang Cermin, Lampung (30/6). TEMPO/ Nita Dian
TEMPO.CO, Jakarta--Di Teluk Kiluan, Lampung, kita akan menemui sejumlah lumba-lumba yang berlompatan di permukaan laut. Sebentar mereka muncul di satu titik, lalu yang lain jumpalitan di titik lain.
Orkestra lumba-lumba di teluk ini saat hari menjelang siang bisa mencapai ratusan. Teluk Kiluan berjarak empat jam perjalanan dengan mobil dari Ibu Kota Bandar lampung ke barat daya. Terletak di Kabupaten Tanggamus, Lampung, jalan darat itu terasa menyiksa karena di beberapa tempat rusak berat: ada sungai kecil tanpa jembatan atau jalan terjal menanjak. Tak disarankan menumpang sedan ke tempat ini.
Untuk menikmati lumba-lumba, setidaknya butuh dua hari satu malam di Teluk Kiluan. Itu karena lumba-lumba bisa dinikmati pagi hari. Hari kedua bisa dipakai untuk beristirahat. Teluk ini juga menyediakan spot snorkeling yang menawan, selain pantai putih yang pasirnya seperti tepung terigu. Ada pula laguna berukuran separuh kolam renang olimpik.
Sayang, belum banyak operator yang melayani wisatawan di sit. Satu di antaranya, Kilauan Dolphin, hanya menyediakan satu penginapan dengan dua kamar. Pengunjung yang tak kebagian bilik harus menginap di tenda. (Simak #Surga Wisata Indonesia lainnya)
TIM TEMPO | SUTJI