TEMPO.CO, Jakarta - Didasari keprihatinan sebagai ibu dan perempuan Indonesia, anggota DPR RI, Inggrid Maria Palupi Kansil, 37 tahun, mendirikan Majlis Taklim Al-Fatimah di Gedung Serba Guna Kompleks Rumah Jabatan Anggota DPR RI, Kalibata, pada 26 Desember 2013.
Menurut istri Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hassan ini, apa jadinya jika generasi muda lebih dipandu perkembangan budaya baru tanpa adanya kesempatan memilah-milih. Ketidakseimbangan informasi akibat lemahnya advokasi ditingkat keluarga, bagi dia, menjadi salah satu faktor perilaku buruk generasi muda.
Ia memberi contoh, beredarnya video asusila pelajar SMP beberapa waktu lalu kiranya bisa menjadi pelajaran. Dengan demikian, keluarga menjadi benteng terakhir untuk memberikan keseimbangan atas semakin derasnya arus informasi. "Saya prihatin," kata Inggrid, yang selain sebagai anggota Dewan juga seorang ibu.
Ia mengatakan, peran keluarga dan agama menjadi penting di tengah maraknya remaja yang terjerat masalah hukum--sebagai akibat penetrasi nilai-nilai baru di dalam masyarakat.
"Remaja yang terseret ke masalah hukum karena arus deras budaya, perkembangan teknologi informasi, virtual reality, sehingga terjadi ketidakseimbangan informasi. Jadi, membutuhkan peran keluarga kembali untuk melindungi mereka," kata Inggrid.
Majelis Al-Fatimah atau Forum Taklimat Muslimah--diambil dari kata taklimat, yang artinya pemberian arahan atau informasi yang tepat--menjadi bentuk keprihatinan sekaligus langkah antisipasi para ibu bagi putra-putrinya.
Ia berharap, "Kiranya forum ini mampu menjadi media bagaimana memperkuat pertahanan keluarga, mengembangkan etika hidup, melindungi anak-anak kita tanpa harus ketinggalan dengan kemajuan yang begitu pesat di luar sana," kata ibu dari Ziankha Amorette Fatimah Syarief ini.
Melalui majelis taklim ini, Inggrid punya idealisme membentuk karakter perempuan Indonesia agar lebih baik lagi. "Tidak hanya dari sisi keislaman, majelis ini bergerak di bidang budaya dan sosial," katanya.
Inggrid menilai perkembangan dan kemajuan teknologi informasi tidak mungkin untuk dihindari, mengingat sisi positif dan kemudahan yang dapat diperoleh generasi muda di dalam mencapai pendidikannya.
"Yang harus kita lakukan adalah memberikan kepercayaan pada keluarga, bahwa agama, pendidikan, keluarga mampu memberi pencerahan, sehingga kemajuan akan lebih berarti," kata dia. (Baca: Ingrid Kansil dan Suami Terlihat Harmonis)
Dalam wadah ini, dilakukan pemberdayaan perempuan dalam keluarga, mulai dari cara mengelola keuangan keluarga secara Islami sampai urusan lebih privat, yakni membahas kesehatan reproduksi.
Turut hadir dalam acara tersebut Alia Agus Yudhoyono, Ketua Fraksi Demokrat Nurhayati Assegaf, Wakil Ketua MPR Melani Sumarli, dan Wasekjen Partai Demokrat Andi Nurpati.
EVIETA FADJAR
Berita Terpopuler
Cara Ini Bisa Hindari Alergi Kacang pada Anak
Hindari Migren Saat Liburan
Main Ski Bisa Bikin Bahagia Luar Biasa
Koleksi Video Game, Thomasson Cetak Rekor Dunia
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.