TEMPO.CO, London – Jumlah penderita demensia atau pikun telah meningkat dalam beberapa tahun belakangan ini. Untuk itu, Perdana Menteri Inggris David Cameron berjanji melipatgandakan dana untuk penelitian demensia tahun 2015-2025 menjadi US$ 216,45 juta atau sekitar Rp 2,6 triliun.
Pernyataan ini ia sampaikan di London yang menjadi tuan rumah KTT G8 yang membahas demensia. Di kota ini, seperti diberitakan Xinhua, para menteri kesehatan dari G8 berkumpul. Mereka sepakat untuk berinvestasi lebih besar dan terus melakukan inovasi dalam penelitian demensia.
Selain itu, mereka juga akan terus meningkatkan upaya pencegahan dan pengobatan serta menaikkan kualitas hidup penderita demensia. Para menteri kesehatan juga bersepakat untuk terus mencari obat atau terapi yang tepat untuk penyakit yang umumnya diderita orang lanjut usia ini.
"Jika ingin mengalahkan demensia, kami juga harus bekerja secara global, dengan negara-negara lain, dengan dunia bisnis dan ilmuwan dari seluruh dunia. Ini seperti yang kita lakukan terhadap kanker dan HIV," kata Cameron.
Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), saat ini ada 36 juta orang di seluruh dunia yang menderita demensia. Dan, diperkirakan, jumlah ini akan bertambah dua kali lipat setiap dekade.
ANINGTIAS JATMIKA | XINHUA
Topik Terhangat
Kecelakaan Kereta Bintaro | SEA Games Myanmar | Pelonco Maut ITN | Dinasti Atut | Mandela Wafat |
Berita Lainnya
Airin dan Boediono Pernah Bahas Pelintasan KA
Tragedi Bintaro, Sopir Truk Terancam 12 Tahun Bui
Tragedi Bintaro I dan II Terjadi Hari Senin
Dirampok John Weku, Anggita Akui Rugi Rp 60 Juta
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.