TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri Jill Zander Skin Rejuvenation Clinic, Jill Zander, mengatakan kita bisa keliru dalam melakukan perawatan kulit. Berikut catatannya seperti dilansir Female First:
1. Terlalu banyak pelembap
Salah memilih pelembap bisa membuat kulit terlalu kering atau terlalu berminyak. Pelembab yang digunakan secara harian harus mengandung faktor pelindung dari matahari (SPF). Krim malam harus digunakan pada malam hari. Jangan mengoleskan pelembap di sekitar mata karena kulitnya yang tipis. Kulit yang tipis mudah dipenuhi produk yang Anda gunakan dan menyebabkan penyumbatan yang memunculkan bintik-bintik putih.
2. Pengelupasan kulit berlebihan
Pengelupasan berlebihan dapat menimbulkan kulit kemerahan dan iritasi serta membuat kulit berminyak. Pengelupas nonabrasif yang menggunakan AHA, BHA, dan asam buah, bukan scrub fisik, dapat membantu mencegah kulit sensitif terlalu banyak mengelupas. Untuk kulit normal ke berminyak, pengelupasan hanya perlu dilakukan dua kali seminggu.
3. Terburu-buru menggunakan serum
Saat menggunakan serum pada kulit, penting untuk membiarkannya meresap dan mengering sebelum menggunakan pelembap. Sebaliknya, serum yang pekat akan diencerkan dengan pelembap. Hal ini berarti kulit Anda tidak menuai semua manfaat dari serum.
4. Menggunakan Krim anti-penuaan sebelum waktunya
Jangan menggunakan krim anti-penuaan sebelum kulit Anda menunjukkan tanda-tanda penuaan. Jika Anda menggunakan bahan-bahan anti-penuaan sebelum kulit Anda membutuhkan maka akan berefek merugikan.
Misalnya, retinol untuk anti-penuaan kulit, namun jika digunakan sebelum dibutuhkan, atau digunakan dalam konsentrasi terlalu tinggi, kulit benar-benar akan terkelupas. Ini sama saja dengan pengelupasan kulit --jika Anda menggunakannya terlalu dini, terlalu sering atau terlalu kuat, maka kulit dapat menjadi sangat rapuh dan tipis.
5. Menggunakan retinol tanpa membiarkan kulit menyesuaikan diri
Retinol telah terbukti dapat meningkatkan kecerahan dan tekstur kulit, anti-pigmentasi dan mengobati jerawat. Ketika mulai menggunakan produk retinol, kulit perlu menyesuaikan diri secara bertahap karena vitamin A (retinol) dapat mengiritasi kulit, kira-kira tiga hari hingga dua minggu. Retinol hanya digunakan pada malam hari untuk meminimalkan sensitivitas cahaya. Pastikan Anda tidak menggunakan produk dengan konsentrasi retinol yang terlalu tinggi jika Anda berusia muda.
6. Masker wajah yang keliru
Seperti pelembap, pilihlah masker wajah sesuai dengan jenis kulit Anda. Misalnya, untuk kulit berminyak, kulit berjerawat, asam salisilat akan menyebabkan kulit normal-kering mengelupas. Jika kulit Anda membutuhkan kelembapan, pilihlah yang mengandung asam hialuronat atau vitamin E.
7. Melupakan SPF
Hujan atau cerah, kita semua harus memakai SPF pada siang hari karena matahari adalah penyebab terbesar kulit keriput. Lebih baik memakai pelembap harian yang mengandung SPF.
8. Menggunakan tisu wajah
Beberapa tisu wajah mengandung bahan kimia dan alkohol kadar tinggi yang dapat mengeringkan kulit bagian luar. Ketika menggosok kuat-kuat pada kulit, khususnya di sekitar area mata yang halus, tisu dapat menyebabkan iritasi dan kemerahan.
9. Tidur dengan riasan
Tidur dengan riasan dapat menyebabkan jerawat dan pembesaran pori-pori. Saat kita tidur di malam hari, kulit melakukan perbaikan diri, maka inilah waktu kunci untuk memberi kulit Anda produk perawatan kulit bergizi.
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.