PERASAAN wanita pasti hancur, ketika menghadapi pasangannya sering berbohong. Mungkin kebohongan kecil masih bisa dimaafkan oleh sebagaian kalangan kaum wanita, namun jika pasangan kepergok berbohong secara fatal, apakah wanita masih bisa memaafkan?.
Seperti kasus yang dihadapi oleh artis cantik Asmirandah dengan pesinetron Jonas Rivanno. Jonas dianggap telah membohongi gadis blasteran Indo ini dengan status agama Jonas yang kembali pada agama sebelumnya. Padahal, sebelum menikah Jonas telah menjalani proses mualaf.
"Jika pasangan suka berbohong kecil, biasanya akan menemukan kebohongan-kebohongan berikutnya. Misalnya kalau soal agama saja dia berbohong, pekerjaan berbohong, akan ditemukan kebohongan-kebohongan lainnya. Waktu pacaran memang enggak kelihatan sifat buruknya, karena biasanya mereka memakai 1001 cara agar mendapatkan cinta dari pasangan, tapi setelah menikah keluar semuanya," beber psikolog Melly Puspita Sari, Psi, M, NLPm ketika dihubungi oleh Okezone, beberapa waktu yang lalu.
Kendati demikian, perempuan yang telah dikhianati seharusnya bisa tegas, apakah melanjutkan hubungannya? Atau menerima pasangan tersebut dengan apa adanya.
"Kadang wanita tidak bisa tegas karena mengungkapkan suatu kebobrokan pasangan masih dianggap aib, atau label sosial, sehingga wanita kerap bertahan dengan hidup yang sengsara," pungkas Melly
(tty)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.