SEGALA aktivitas yang dilakukan oleh ibu hamil dapat berpengaruh terhadap bayi dalam kandungannya. Aktivitas fisik ringan yang dilakukan oleh ibu hamil dapat meningkatkan kecerdasan otak bayi dalam rahim. Benarkah?
Sebuah penelitian telah menghubungkan bahwa aktivitas fisik bermanfaat besar untuk kesehatan otak pada manula, orang dewasa, remaja, dan anak-anak. Kemudian, ketiga orang peneliti dari University of Montreal menemukan hal yang sama mungkin berlaku juga untuk bayi dalam rahim.
Dua profesor dari The University Department of Kinesiology, Dave Ellemberg dan Daniel Curnier, dan mahasiswa pascasarjana, Elise Labonte-Lemoyne merekrut beberapa perempuan yang berada di trimester pertama kehamilan. Mereka dibagi menjadi dua kelompok, yaitu aktif dan menetap.
Selanjutnya, perempuan dalam kelompok aktif disarankan mendapatkan setidaknya 20 menit aktivitas fisik minimal 3 kali seminggu selama trimester ke-2 dan 3. Setelah bayi lahir, peneliti menguji otak mereka untuk melihat perbedaan antara bayi yang ibunya berolahraga dengan ibu yang tidak berolahraga.
Benar saja, bayi yang ibunya berolahraga memiliki otak lebih cerdas daripada bayi dengan ibu yang kurang berolahraga. Meskipun, wanita dalam kelompok aktif awalnya diminta untuk berolahraga minimal selama 60 menit per minggu, pada akhirnya mereka berolahraga rata-rata selama 117 menit per minggu.
"Kami cukup optimistis ini akan mendorong perempuan untuk mengubah kebiasaan sehat mereka, mengingat bahwa aktivitas fisik sederhana selama kehamilan bisa membuat perbedaan untuk masa depan anak mereka,"ungkap Ellemberg, dikutip Chron.
Namun, sampai saat ini Ellemberg dan rekan-rekannya terus mengikuti bayi sampai setidaknya berusia 1 tahun. Tujuannya adalah untuk melihat apakah manfaat aktivitas fisik prenatal tahan lama atau tidak. (ind)