AGAR tampil cantik, tak jarang wanita suka memaksakan diri. Misalnya saja memakai sepatu high heels demi tubuh terlihat tinggi, tegap dan pantat berisi. Padahal, itulah menyebabkan nyeri atau pegal di badan pada akhirnya. Tak ayal anggapan beauty is pain diamini banyak wanita. Tetapi benarkah harus seperti itu?
Menurut dr. Grace Tumbelaka, Sp.K.O, Spesialis Kedokteran Olahraga, para wanita tak perlu memakai sepatu high heels hanya untuk terlihat tinggi, pantat berisi dan tegap. Pasalnya, yang terjadi sebenarnya wanita kehilangan keseimbangannya bila memakai high heels yakni badan jadi condong ke depan. Sehingga, agar seimbang mereka menarik badannya agak ke belakang. Padahal, di situlah akar masalahnya yang nanti memicu nyeri di bagian tubuh. Menurutnya, semakin wanita memakai sepatu high heels super tinggi, makin besar juga efek buruk yang di dapat.
"Wanita yang biasanya memakai high heels satu inci, keluhannya itu umumnya ujung jari pegal-pegal. Kemudian kalau tiga inci atau lebih, otot betis suka mengalami kram, lutut, sampai otot paha ke atas biasanya muncul pegal ataupun nyeri, " katanya dalam acara bertema "press conference Peluncuran Resmi Produk Susu Berkalsium Tinggi CalciSkim dan Kampanye Edukasi Publik tentang Kesehatan Tulang Look Good Longer" di Multifunction Room Penthouse Lantai 39, Sudirman Plaza, Indofood Tower, Sudirman, Kamis 12 Desember 2013.
Selain itu, tambah dia, sepatu high heels juga merenggangkan tulang, persendian, dan efeknya bisa membuat postur tulang terganggu atau berubah. Melihat kenyataan itu, biasanya wanita tetap memaksakan memakai sepatu high heels agar tampil prima. Namun sebenarnya kondisi itu bisa di siasati, yakni wanita memakai sepatu high heels yang sewajarnya saja, kemudian melakukang perenggangan, mengonsumsi susu berkalsium tinggi ataupun melakukan weight bearing exercise untuk meningkatkan kepadatan tulang.
"Setiap dua jam melakukan perenggangan, baik untuk wanita yang suka memakai high heels, sebab hal itu bisa membuat otot yang digunakan selama memakai high heels tegang jadi rileks. Kemudian juga sempatkan untuk latihan untuk meningkatkan otot, sebab saat otot Anda kuat tulang yang ada di dalamnya juga ikut kuat," terangnya.
(ind)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
