PERISTIWA meninggalnya Mita Diran yang bekerja non-stop 30 jam seharusnya menjadi pelajaran bagi semua pekerja kantoran bahwa betapa pentingnya waktu istirahat untuk tubuh. Untuk itu, seharusnya kita bisa mengelola waktu kerja dan istirahat agar tubuh tetap sehat di bawah tekanan pekerjaan.
Dr.dr. Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH,MMB dari Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM mengatakan bahwa kerja tubuh ini ada batasnya dan tubuh manusia perlu beristirahat. Ia mengatakan bahwa jika terus dipaksa untuk beraktivitas maka tubuh akan mengalami kelelahan.
"Dampak kelelahan ini adalah gangguan kesehatan secara umum, kambuhnya berbagai penyakit kronis, dan menurunnya daya tahan tubuh seseorang. Kelelahan serta stres yang tinggi juga akan sangat menggangu proses metabolisme dan hormonal di dalam tubuh kita,"ujar Dr. Ari dalam keterangan tertulisnya, Selasa (17/12/2013).
Oleh karena itu, Dr. Ari mengatakan bahwa kita harus bisa mengatur waktu agar bisa tetap hidup sehat. Secara umum, Dr. Ari menjelaskan bahwa waktu 24 jam dibagi 3 bagian, yaitu 8 jam untuk bekerja keras, 8 jam untuk bekerja ringan, dan 8 jam untuk tidur.
Namun, pada kenyataannya memang waktu tersebut menurut Dr. Ari bisa saja bergeser sesuai dengan kebutuhan. Contohnya, waktu tidur hanya 6 jam dan bekerja kerasnya menjadi 10 jam.
"Tetapi, jika bergesernya terlalu ekstrem, seperti 24 jam tidak tidur atau bahkan sampai 39 jam tidak tidur, pasti kondisi tersebut akan menggangu keseimbangan tubuh kita,"jelasnya. (ind)