Helmi Ade Saputra - Okezone
Senin, 16 Desember 2013 15:45 wib 
Bahan jamu (Foto: Google)
JAMU bagi masyarakat Indonesia merupakan obat tradisional yang dipercaya dapat menyembuhkan penyakit tertentu. Namun realitanya banyak beredar jamu berbahan kimia di pasaran yang mengancam kesehatan.
Menurut Deputi Bidang Pengawasan Produk Terapetik & NAPZA, Dra. Retno Tyas Utami, Apt, M.Epid, minum jamu dengan bahan kimia itu pasti merugikan untuk tubuh. Hal ini karena bahan kimia tersebut tidak tertakar kemudian dicampur ke bahan jamu, dan kita tidak mengetahui apakah hal tersebut berpengaruh terhadap keseimbangannya.
"Sebab kalau dia terurai dan bersenyawa lagi dengan bahan-bahan jamu seperti daun-daun atau yang tidak hygiene artinya ada mikrobanya, pastinya itu sesuatu yang bisa membahayakan,"ujarnya kepada Okezone di Jakarta, belum lama ini.
Lantas, apa dampak langsung yang bisa dirasakan oleh seseorang bila mengonsumsi jamu berbahan kimia? Ia mengatakan bahwa dampaknya adalah paling tidak sakit perut. Namun yang berbahaya ialah zat kimia yang terkandung dalam jamu bisa juga merusak ginjal karena tidak sesuai dengan aturan minum.
"Atau malah menimbulkan tekanan darah tinggi yang tadinya tidak ia harapkan sebelumnya. Hal ini karena zat kimia ini semestinya untuk obat, maka harus ada indikasinya dan siapa yang tahu indikasi orang tersebut perlu atau tidak minum itu"tandasnya.
(ind)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
