JANGAN kira terlalu lama duduk tak membawa pengaruh apa-apa untuk tubuh Anda. Kenyataannya, terlalu lama duduk bisa meningkatkan risiko seseorang terkena osteoporosis di masa depan.
Hal itu seperti diungkap dr. Grace Tumbelaka, Sp.K.O, Spesialis Kedokteran Olahraga. Dia menjelaskan bahwa perilaku sedentery lifestyle, utamanya duduk bisa membuat risiko seseorang mengalami osteoporosis meningkat. Hal itu bisa terjadi rutinitas kita umumnya menuntut seperti itu, mulai dari berangkat bekerja, saat bekerja dan pulang bekerja.
"Penelitian menemukan sudah menemukan bahwa duduk selama sembilan bisa meningkatkan 50 persen orang terkekan osteoporosis. Nah, kebanyakan masyarakat tidak menyadari bahwa sudah duduk terlalu lama atau masuk ke dalam risiko itu. Nggak percaya? Misalnya berangkat kerja naik kendaraan, pasti posisinya duduk apalagi kalau ditambah macet banget, itu berjam-jam kan. Kemudian ditambah sampai kantor duduk di depan layar monitor sampai sore atau malam, dan saat kembali pulang juga seperti itu, duduk lagi . Padahal kondisi itu tak boleh dibiarkan," jelasnya dalam acara bertema press conference Peluncuran Resmi Produk Susu Berkalsium Tinggi CalciSkim dan Kampanye Edukasi Publik tentang Kesehatan Tulang Look Good Longer di Multifunction Room Penthouse Lantai 39, Sudirman Plaza, Indofood Tower, Sudirman, Kamis 12 Desember 2013.
Ditambahkannya, risiko itu bisa meningkat bisa bila seseorang indeks massa tubuhnya dibawah 20, dan tidak kena sinar matahari. Kendati begitu, ada antisipasi agar seseorang jauh dari risiko itu. Triknya, sempatkanlah melakukan perenggangan atau bergerak setiap dua jam sekali, dan bisa melalui rutin mengonsumsi susu tinggi kalsium. (ind)