Pages

Rabu, 25 Desember 2013

Sindikasi health.okezone.com
Berita-berita Okezone pada kanal Health 
Ready to move beyond the basics?

Enroll in this advanced DSLR course to explore more creative scenarios, image editing, and videography.
From our sponsors
Anak Obesitas Lebih Tertekan Secara Psikologis?
Dec 24th 2013, 20:07

OBESITAS dapat menempatkan seseorang pada risiko lebih besar terkena berbagai penyakit, seperti penyakit jantung, diabetes ataupun stroke, termasuk pada anak-anak di kemudian hari. Namun, obesitas pada anak tidak hanya berdampak pada kesehatan secara fisiologis, tetapi juga psikologis.

Sebuah studi baru menemukan bahwa obesitas dapat membuat anak lebih tertekan secara psikologis dibandingkan mereka dengan berat badan normal. Menurut peneliti, anak-anak yang kelebihan berat badan secara alami menghasilkan hormon stres lebih tinggi daripada anak-anak lainnya.

Lebih lanjut, peneliti menjelaskan bahwa tubuh memproduksi hormon kortisol ketika seseorang mengalami stres. Kemudian ketika seseorang sering mengalami stres, kortisol, dan hormon stres lainnya terus berkembang di dalam darah. Kondisi ini dari waktu ke waktu dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.

"Kami terkejut menemukan anak obesitas di usia delapan tahun sudah memiliki peningkatan kadar kortisol. Dengan menganalisis rambut di kepala anak-anak, kami mampu mengonfirmasi tingkat kortisol tinggi bertahan dari waktu ke waktu," ujar Erica van den Akker dari Erasmus MC-Sophia Children Hospital, Belanda, dikutip Indianexpress.

Sementara itu, dalam penelitian ini subjek obesitas memiliki konsentrasi kortisol rata-rata 25 pg/mg pada rambut di kepala mereka. Sedangkan mereka dengan berat badan normal memiliki konsentrasi kortisol rata-rata 17 pg/mg.

Kemudian Akker mengatakan bahwa konsentrasi hormon yang ditemukan dalam rambut mencerminkan paparan kortisol selama sakira satu bulan. Namun karena penelitian ini mengambil pendekatan observasional, dia mengatakan bahwa penelitian lebih lanjut akan menentukan penyebab fenomena ini.

"Kami belum mengetahui secara pasti apakah anak-anak obesitas benar-benar lebih tertekan psikologisnya jika tubuh mereka menangani hormon stres secara berbeda," tutupnya. (tty)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions